Organisasi Kerjasama Islam (OKI) adakan pertemuan membahas Deal of The Century

OKI akan mengadakan pertemuan tingkat menteri untuk membahas sikap terkait pengumuman Deal of The Century yang dipelopori Amerika Serikat. Turki telah mengkonfirmasi kehadirannya dalam pertemuan penting tersebut.

BY Edited Mon,03 Feb 2020,10:05 AM

Jedah, SPNA - Organisasi Kerjasama Islam (OKI), hari ini (Senin, 03/02/2019), akan mengadakan pertemuan tingkat menteri untuk membahas konsep perdamaian Amerika yang dikenal dengan sebutan Perjanjian Abad Ini atau Deal of The Century.

Informasi tersebut diperoleh dari sebuah cuitan yang diposting organisasi tersebut di akun Twitternya, Minggu (02/02).

Pertemuan tersebut akan berlangsung di markas besar OKI, Jeddah. Kementerian Luar Negeri Palestina sendiri, Riyadh Al-Maliki, seperti dikutip dari media lokal Palestina, Ramallah, telah bertolak ke Arab Saudi sejak Minggu sore.

Palestina sebelumnya telah mengirimkan permintaan kepada OKI untuk mengadakan rapat luar biasa demi membahas persoalan yang sedang panas di Palestina.

Dilansir dari Turk-post, Erdogan telah memerintahkan Menteri Luar negerinya untuk menghadiri pertemuan penting itu. Sejak pertama kali di umumkan, Selasa (28/01), Pemeritah Turki telah menyampaikan kecamananya terhadap kebijakan Amerika Serikat itu. Sejumlah unjuk rasa juga berlangsung di ibu kota Turki menentang konspirasi Amerika.

Deal of The Century merupakan konsep perdamaian Israel-Palestina yang ditawarkan oleh Amerika. Yang pincang dari usaha perdamaian tersebut adalah keberadaaan Amerika sebagai konseptor, negara yang jelas-jelas selalu menguntungkan Israel dalam sejumlah keputusan pentingnya terkait Palestina.

Dalam keputusan Deal of The Century yang dibacakan Donald Trump, Israel berhak menguasai seluruh bagian Yerusalem dan berhak menjadikannya sebagai ibu kota. Sedangkan Palestina, mereka di tawarkan untuk mencari wilayah lain untuk mendirikan ibu kotanya.

Terkait Masjid Al-Aqsa yang nantinya akan berada di bawah kontrol Amerika, warga muslim Palestina akan tetap dibolehkan beribadah di tempat tersebut, dengan syarat tidak berniat untuk memantik kerusuhan.

(T.HN/S: Turk-post)

leave a reply
Posting terakhir

KTT Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Mekkah tegaskan kota suci Al-Quds ibukota Palestina

OKI juga menegaskan perlunya melindungi hak pengungsi Palestina kembali ke tanah air sesuai dengan Resolusi nomor 194 serta menolak deklarasi AS bahwa Al-Quds ibukota bagi Israel serta menyerukan negara-negara yang telah merelokasi Kedutaan Besar untuk membatalkan langkah tersebut karena melanggar hukum internasional sekaligus merusak masa depan proses perdamaian di Timur Tengah.