Jalur Ghaza, SPNA – Gerakan Perlawanan Islam Palestina Hamas, menyambut baik resolusi UNESCO baru-baru ini. Resulusi ini dicetuskan pada pertemuan dewan eksekutif untuk mendukung penuh hak-hak Palestina, terutama yang berkenaan dengan penolakan tindakan keji Israel untuk menguasai tanah Palestina secara paksa, serta perlindungan warisan budaya dan agama warga Palestina.
Anggota Komite Hubungan Internasional Hamas, Dr. Basim Naim menyebutkan bahwa konsensus internasional ini merupakan pertanda baru akan tersudutnya kekuasaan Israel. Ini juga menunjukkan gagalnya makar Israel dan Amerika dalam menyulap legitimasi internasional yang mendukung proyek kolonial di Tanah Palestina. Namun begitu, konsensus ini juga membutuhkan aksi nyata yang dapat memukul mundur pasukan dan negara pendudukan agar meghormati hak-hak negara dan warga Palestina.
Hal senada juga disampaikan oleh Organisasi Pembebasan Palestina, yang diwakili oleh Hanan Ashrawi. Menurutnya, resolusi-resolusi yang ditawarkan oleh UNESCO ini menegaskan kembali perlunya menghadapi tindakan berbahaya dan ilegal yang dilakukan Israel terhadap situs-situs bersejarah di Bumi Palestina.
Sementara itu Menteri Luar Negeri Palestina Riyadh AL-Maliki dalam sebuah pernyataan pers mendesak UNESCO untuk memberikan tekanan lebih lanjut pada Israel untuk menghentikan kejahatannya terhadap warisan Palestina, sebagai wujud rasa hormatnya terhadap resolusi UNESCO.
UNESCO tercatat sebagai lembaga PBB pertama yang mengakui Palestina sebagai anggota, sebelum terpilih sebagai negara non-anggota PBB pada tahun 2012.
(T.NA/S: Maannews)
