Uni Eropa Memperingatkan Serbia dan Kosovo Agar Tidak Memindahkan Kedutaan Mereka Ke Yerusalem

“Baru-baru ini Serbia telah melanjutkan pembicaraan untuk bergabung dengan Uni Eropa,” tuturnya. “Namun langkah-langkah yang diambil Serbia – khususnya yang berkenaan dengan Yerusalem – menimbulkan keraguan bagi pihak Uni Eropa.”

BY Edited Tue,08 Sep 2020,10:31 AM


Brussels, SPNA – Uni Eropa pada Senin (07/09) mengungkapkan keprihatinannya atas keputusan Serbia dan Kosovo untuk memindahkan kedutaan mereka di Tel Aviv ke kota Yerusalem yang diduduki, sehubungan dengan dibukanya kembali pembicaraan mengenai aksesi kedua negara ke Uni Eropa.

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Uni Eropa Peter Stano pada sebuah konferensi pers, menekankan bahwa posisi Uni Eropa yang menolak pemindahan kedutaan besar ke Yerusalem tidak berubah. Menurutnya tiada kedutaan besar dan perwakilan negara anggota Uni Eropa yang diperbolehkan berdiri di Yerusalem.

Ia juga menegaskan bahwa Uni Eropa mendukung solusi dua negara terkait masalah Palestina-Israel.

“Baru-baru ini Serbia telah melanjutkan pembicaraan untuk bergabung dengan Uni Eropa,” tuturnya. “Namun langkah-langkah yang diambil Serbia – khususnya yang berkenaan dengan Yerusalem – menimbulkan keraguan bagi pihak Uni Eropa.”

Otoritas Palestina telah menyatakan kecamannya atas persetujuan pemerintah Serbia dan Kosovo untuk membuka kedutaan besar, konsulat, atau perwakilan kedua negara di Yerusalem yang diduduki. Persetujuan ini digambarkan oleh mereka sebagai agresi terang-terangan dan tidak dapat dibenarkan terhadap rakyat Palestina, perjuangan mereka serta hak nasional mereka yang adil dan sah."

Pada hari Jumat (04/09), Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa Serbia berkomitmen untuk memindahkan kedutaannya ke Yerusalem, sementara Kosovo dan pendudukan Israel setuju untuk melakukan normalisasi dan menjalin hubungan diplomatik.

Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga mengumumkan pada hari yang sama, bahwa negara bagian Serbia dan Kosovo sudah memutuskan untuk memindahkan kedutaan mereka ke Yerusalem.

(T:NA/S: Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir