Likud Bermasalah, Biru - Putih Pecah

Menurut surat kabar tersebut, perbedaan ini tampaknya akan menjadi penyebab runtuhnya partai Biru – Putih. Partai tersebut semakin melemah setelah sejumlah sekutu utamanya seperti Yair Lapid dan Moshe Ya'alon mengumumkan pengunduran diri, begitu Gantz setuju untuk bergabung dalam koalisi pemerintah yang dipimpin oleh Netanyahu.

BY Edited Mon,05 Oct 2020,03:54 PM

Tel Aviv, SPNA Israel Hayoum pada Senin (05/10), mengungkapkan adanya ketidaksepakatan dan perpecahan yang mulai muncul di kalangan Partai Biru Putih, terkait hubungan koalisi pemerintah dengan Partai Likud.

Surat kabar Ibrani tersebut melaporkan bahwa beberapa menteri dan anggota Knesset dari partai yang dipimpin oleh Benny Gantz tersebut lebih memilih untuk menarik diri dari koalisi pemerintah, dan membentuk pemerintahan baru dengan beraliansi dengan partai lain selain Partai Likud yang dipimpin oleh Benjamin Netanyahu.

Menurut surat kabar tersebut, perbedaan ini tampaknya akan menjadi penyebab runtuhnya partai Biru – Putih. Partai tersebut semakin melemah setelah sejumlah sekutu utamanya seperti Yair Lapid dan Moshe Ya'alon mengumumkan pengunduran diri, begitu Gantz setuju untuk bergabung dalam koalisi pemerintah yang dipimpin oleh Netanyahu.

Anggota Knesset dari Partai Biru-Putih Miki Himovich pada Ahad (04/10) menyatakan bahwa prioritas sekarang adalah segera mengganti Netanyahu. Menurutnya ada sebuah kelompok besar dalam tubuh Biru – Putih yang menawarkan opsi untuk tidak memutuskan koalisi dengan Likud, dengan catatan asalkan Netanyahu lengser dari kursi pemerintahan. Sebagai bahan timbangan untuk opsi tersebut, mereka juga menawarkan opsi lain yaitu membubarkan pemerintah dan kembali mengadakan pemilihan baru.

(T.NA/S: Paltoday)

 

leave a reply
Posting terakhir

Israel Tegaskan Bermasalah dengan Iran di 4 Hal dan Ancam Hancurkan Program Nuklirnya

Kalman menunjukkan bahwa senjata nuklir Iran dan yang terpenting adalah kebijakan nuklir tersebut yang mempengaruhi stabilitas Kawasan. Bagi Israel, ini adalah masalah eksistensial, serta Timur Tengah akan memasuki perlombaan senjata nuklir, karena negara-negara lain dapat bergabung dengan Iran dan berusaha memiliki kemampuan nuklir. Ini mengkhawatirkan bagi Israel, mengingat Israel sejauh ini, telah berhasil mencegah Iran memproduksi senjata nuklir.

Lewat RUU Baru, Likud Ingin Permalukan Partai Arab Bersatu Israel

Rancangan Undang-Undang (RUU) ini nantinya akan mewajibkan pendidikan bahasa Arab di semua sekolah menengah di seluruh Israel. Langkah ini disebut sebagai upaya partai oposisi untuk menciptakan kebingungan dan rasa malu bagi partai koalisi pemerintah pimpinan Naftali Bennett, yang didukung partai berhaluan kiri dan partai Arab.