Bassil: Kita Tidak Menginginkan Pemisahan di Lebanon

Bassil menambahkan, "Kita tidak menginginkan federalisme atau pemisahan. Pemisahan hanya akan melenyapkan Lebanon secara visi maupun entitas. Yang kita inginkan adalah desentralisasi dalam arti yang luas."

BY Edited Wed,14 Oct 2020,11:25 AM

Beirut, SPNA - Mantan Menteri Luar Negeri Lebanon Gebran Bassil pada Selasa (13/10) menyatakan bahwa ia mendukung desentralisasi politik dan fungsional secara luas, menekankan bahwa ia menolak pemisahan apapun dalam tubuh pemerintahan Lebanon.

Ketua Gerakan Patriotik Bebas yang didirikan oleh Presiden Lebanon Michel Aoun ini mengatakan: "Siapapun yang ingin memimpin pemerintahan di Lebanon haruslah seorang ahli. Setidaknya berikanlah jalan untuk yang ahli."

Ia menyebutkan bahwa blok parlemen Lebanon Kuat yang dikepalainya akan mengajukan proposal amandemen konstitusi untuk mencegah kekosongan dalam otoritas eksekutif kepresidenan. Proposal tersebut diajukan berdasarkan kewajiban presiden republik untuk menetapkan tanggal audiensi parlemen dan membentuk pemerintahan dalam waktu tidak lebih dari satu bulan.

Bassil menambahkan, "Kita tidak menginginkan federalisme atau pemisahan. Pemisahan hanya akan melenyapkan Lebanon secara visi maupun entitas. Yang kita inginkan adalah desentralisasi dalam arti yang luas."

Menurutnya, semenjak 17 Oktober Lebanon mengalami kegagalan keamanan dalam berbagai bentuk. Sementara itu ia juga menentang segala bentuk perlakuan keras terhadap warga.

Berbicara tentang ekonomi, Bassil mengatakan bahwa senjata terkuat saat ini adalah dolar.

"Dolar tidak ada di tangan kita, melainkan di tangan mereka yang mencetaknya," pungkasnya mengacu pada Amerika Serikat. "Ini adalah kelemahan kita, mereka tahu itu dan memanfaatkannya. Dan itulah mengapa kita harus bangkit dan memenangkan perlawanan."

(T.NA/S: RT Arabic)

leave a reply