Pemerintah Perancis akan Bubarkan Sejumlah Organisasi Islam dan Menutup Masjid

Beberapa lembaga Islam dan Masjid di Perancis terancam ditutup   karena dinilai bertentangan dengan prinsip Republik Perancis.

BY Edited Wed,21 Oct 2020,02:47 PM

Paris, SPNA – Beberapa lembaga Islam dan Masjid di Perancis terancam ditutup   karena dinilai bertentangan dengan prinsip Republik Perancis, Skynews melaporkan, Rabu  (21/10/2020).

Presiden Emanuel Macron menegaskan akan memeriksa 51 organisasi Islam dan membubarkan gerakan yang dianggap radikal. Dia juga menegaskan akan melakukan operasi anti terror secara massif dalam beberapa hari kedepan.

Tindakan ini diambil  menyusul pemenggalan seorang guru yang memaparkan karikatur Nabi Muhammad Saw.

Selain itu Perancis meningkatkan keamanan di sekolah dan memantau pendakwah muslim yang memberikan ceramah di internet. “Kita harus melindungi warga Muslim Perancis dari kelompok radikal, ‘’ ujar Presiden Perancis tersebut.

Di saat yang sama Menteri Dalam Negeri Gérald Darmani mengatakan bahwa keamanan Perancis saat ini melakukan operasi di berbagai wilayah di sela-sela penyidikan atas kasus yang menggegerkan Perancis baru-baru ini, Skynews melaporkan (21/10/2020).  

Senin lalu, sejumlah tokoh muslim dan aktivis politik Islam ditangkap dalam 34 operasi keamanan. Operais tersebut akan terus berlangsung dengan rata-rata 20 kali setiap hari.

Sampai saat ini Keamanan Perancis telah memeriksa 80 orang yang dinilai membantu pelaku pemenggalan.

Sebelumnya, seorang guru di Perancis dipenggal akibat menunjukkan karikatur Nabi Muhammad di kota Paris. Serangan terjadi pada hari Jum’at (16/10/2020) sekitar pukul 17:00 waktu setempat di dekat sebuah sekolah, dimana pelaku ditembak mati oleh polisi setelah membunuh korban.

Sumber kehakiman Perancis AFP mengungkap bahwa pelaku adalah warga Chechnya berusia 18 tahun yang dilahirkan di Moskow.

Dilansir BBC, insiden tersebut berkaitan dengan penistaan agama dimana korban yang berprofesi sebagai guru sejarah dengan sengaja menunjukkan karikatur Nabi Muhammad kepada murid-muridnya dengan alasan kebebasan berekspresi.

Emmanuel Macron yang berkunjung ke TKP menyebut pembunuhan itu sebagai serangan teroris Islam. “Dia dibunuh karena mengajarkan kebebasan berekspresi", ujar Presiden Perancis tanpa menyebut nama korban.

(T.RS/S:Skynews)

leave a reply
Posting terakhir