Gaza, SPNA - Salah satu organisai perjuangan kemerdekaan Palestina di Gaza, Hamas, mengutuk pemerintah Israel yang melakukan penutupan Masjid Ibrahimi yang terletak di Kota Hebron.
Langkah Israel untuk mengisolasi Masjid Ibrahimi selama 10 hari dianggap sebagai sebuah "kejahatan Israel" terhadap warga Palestina.
Juru Bicara Hamas, Abd Al-Lathif Al-Qanu'k, dalam sebuah pernyataan tertulis pada hari Jumat (08/01/2021), menyatakan "Kebijakan Israel untuk menutup Masjid Ibrahimi, Masjid Nabi Musa (di Yerikho) dan Masjid Al-Aqsa, merupakan salah satu kejahatan Israel yang terus dilakukan terhadap warga Palestina. Dan merupakan salah satu usaha mereka untuk memperluar wilayah jajahan."
Dalam hal ini, Al-Qanu'k mengajak seluruh organisasi dan negara internasional untuk mengecam pemerintah Israel dan menekan negara Yahudi tersebut agar menghentikan tindakan anti kebebasan beragama itu.
Dikutip dari media lokal Palestina, Qudspress, Kamis (07/01/2021), Israel baru saja mengeluarkan keputusan menutup Masjid Ibrahimi selama sepuluh hari. Dengan dalih mencegah penyebaran virus corona.
Masjid Ibrahimi adalah tempat tersuci kedua di Palestina setelah Masjid Al-Aqsa. Di bawah masjid tersebut dipercaya terdapat makam Nabi Ibrahim dan Istrinya Sarah. Juga terdapat makam Nabi Ishak dan Yakub.
(T.HN/S: Qudspress)