Yordania Umumkan Dimulainya Rekonstruksi Masjid Al-Aqsha

“Penarikan kekuasaan restorasi dari Kementerian Wakaf Yordania adalah kebijakan pendudukan yang konstan, yang secara bertahap dilakukan. Di masa yang lalu, mereka beralih mencegah restorasi dengan mencegah pemeliharaan rutin listrik, penerangan, dan batu bangunan yang rusak,” ungkap Yayasan Internasional Yerusalem.

BY Edited Thu,28 Jan 2021,12:41 PM


Amman, SPNA – Yordania, Rabu (27/01/2021), mengumumkan dimulainya kembali proses pemugaran dan rekonstruksi di Masjid Al-Aqsha di kota Yerusalem yang diduduki, beberapa hari setelah pendudukan Israel berusaha menghalangi-halangi prosesnya.

Seperti diberitakan Palifo, pengumuman ini terjadi dalam wawancara dengan Menteri Luar Negeri Ayman Safadi, dengan anggota Komite Palestina di DPR, yang sebagian disiarkan di televisi Yordania.

Safadi membahas posisi tegas negaranya dalam mendukung perjuangan Palestina, dan koordinasi harian dan berkelanjutan dengan Palestina.

Mengenai dimulainya kembali proses rekonstruksi, Safadi mengatakan hal itu dilakukan setelah upaya diplomatik pemerintah Yordania.

Pada Minggu sebelumnya, pasukan Israel menggerebek Masjid Kubah Batu dalam kawasan Masjid Al-Aqsha, yang mencegah pekerja menyelesaikan pekerjaan restorasi marmer dan pilar internal masjid. Pasukan pendudukan Israel mengancam mereka dengan deportasi dan penangkapan jika terus melanjutkan pekerjaan rekontruksi.

Dua tahun lalu, Dewan Wakaf Islam telah bertukar perizinan untuk melakukan pemugaran beberapa fasilitas dalam kompleks Al-Aqsha, dengan ganti rugi menutup kembali aula shalat Bab al-Rahmah atau menggunakannya tertutup untuk jamaah.

“Polisi Israel sedang bekerja untuk menghentikan pekerjaan dan aktivitas Direktorat Pembangunan di Masjid Al-Aqsha dan mencegah pemulihan situs-situs penting yang membutuhkan pemugaran segera,” ungkap Dewan Wakaf Islam dan Tempat Suci Yerusalem.

Yayasan Internasional Yerusalem mengungkapkan bahwa penangguhan restorasi Masjid Kubah Batu dilakukan dalam rangka proses penukaran yang dilakukan Dewan Wakaf Islam dengan ganti rugi penutupan kembali aula shalat Bab ar-Rahmah.

“Penarikan kekuasaan restorasi dari Kementerian Wakaf Yordania adalah kebijakan pendudukan yang konstan, yang secara bertahap dilakukan. Di masa yang lalu, mereka beralih mencegah restorasi dengan mencegah pemeliharaan rutin listrik, penerangan, dan batu bangunan yang rusak,” ungkap Yayasan Internasional Yerusalem.

Dewan Wakaf Islam Yerusalem, yang berafiliasi dengan Kementerian Wakaf Islam Yordania dan Tempat-Tempat Suci adalah pengawas resmi Masjid Al-Aqsha. Dewan Wakaf Islam Yerusalem yang berafiliasi dengan Yordania, menurut hukum internasional adalah otoritas lokal terakhir yang mengawasi situs-situs suci tersebut sebelum aneksasi Israel.

(T.NA/S: Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir

Israel Umumkan Dimulainya Pembangunan Tembok Apartheid Baru di Utara Tepi Barat

Pada tanggal 23 Juni 2002, pemerintah pendudukan Israel mulai melakukan pembangunan tembok apartheid di Tepi Barat. Tembok apartheid ini memiliki panjang sekitar 770 km, dan mengisolasi area seluas 733 kilometer per segi. Melalui tembok timur, otoritas pendudukan merebut dan mengisolasi tanah Palestina di Lembah Yordan, yang merupakan pusat sumber utama makanan untuk rakyat Palestina.