Iran: Penghentian Dukungan Biden Terhadap Koalisi Arab di Yaman Mungkin Merupakan Langkah Perbaiki Kesalahan Masa Lalu

​​​​​​​Teheran, SPNA - Iran pada Sabtu (6/2/2021), dalam sebuah pernyataaan menyampaikan menyambut baik pengumuman Presiden AS yang baru, Joe Biden, untuk menghentikan dukungan terhadap ...

BY Edited Sun,07 Feb 2021,09:47 AM

Teheran, SPNA - Iran pada Sabtu (6/2/2021), dalam sebuah pernyataaan menyampaikan menyambut baik pengumuman Presiden AS yang baru, Joe Biden, untuk menghentikan dukungan terhadap operasi koalisi Arab yang dipimpin Saudi di Yaman. Iran menyebut bahwa langkah tersebut barangkali merupakan Langkah yang mengarah kepada koreksi kebijakan Amerika pada periode sebelumnya.

Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan bahwa pengumuman pemerintahan Biden untuk berhenti mendukung perang Yaman dapat menjadi langkah untuk memperbaiki kesalahan sebelumnya.

“Tidak akan cukup menyelesaikan krisis Yaman. Krisis Yaman harus diselesaikan dengan mengakhiri blokade udara, laut, dan darat serta menghentikan serangan militer negara-negara agresor yang dipimpin oleh Arab Saudi.,” ujar Kementerian Luar Negeri Iran.

Joe Biden mengumumkan, pada Kamis, bahwa Amerika Serikat akan menghentikan dukungannya untuk operasi koalisi Arab yang dipimpin Saudi di Yaman, tetapi dia berjanji untuk terus membantu kerajaan mempertahankan wilayahnya.

Presiden Amerika yang baru ini juga menegaskan bahwa Amerika Serikat akan meningkatkan upayanya untuk mencapai penyelesaian krisis Yaman secara damai. Laporan media menyatakan bahwa Washington membekukan dua kesepakatan penjualan senjata senilai sekitar $ 760 juta ke Arab Saudi.

Sebagai tindak lanjtu dari pendekatan baru terhadap perang Yaman oleh pemerintahan AS, Departemen Luar Negeri mengumumkan, pada hari Jumat, bahwa mereka telah secara resmi memberi tahu Kongres AS tentang niat Menteri Luar Negeri, Anthony Blinken, untuk menghapus nama Ansarullah, Kelompok Houthi, dan para pemimpinnya dari daftar terorisme.

(T.NA/S: RT Arabic)

leave a reply
Posting terakhir