Kairo, SPNA - Arkeolog Mesir, Dr. Zahi Hawass, mengungkapkan kebenaran tentang apa yang belakangan ramai dibicarakan bahwa "kutukan Fir'aun" merupakan alasan di balik sejumlah insiden yang baru-baru ini terjadi di Mesir.
Hawass mengatakan bahwa pemindahan mumi raja-raja Mesir dari Museum Mesir (Al-Mathaf Al-Mashiry) ke Museum Peradaban (Mathaf Al-Hadharah) malah merupakan hal yang sangat hebat. Momen itu menurutnya akan dicatat sebagai peristiwa luar biasa dalam sejarah Mesir.
Ahli ilmu kepurbakalaan itu juga menyangkal adanya hubungan antara apa yang disebut "Kutukan Firaun" dan sejumlah insiden yang terjadi di Mesir beberapa hari terakhir.
Mulai dari macetnya Terusan Suez akibat tersangkutnya sebuah kapal raksasa, tabrakan kereta Sohag, kereta api Zagazig dan runtuhnya bangunan rumah milik warga berlantai sepuluh yang menewaskan delapan warga di kawasan Jisr As-Suwais, Kairo.
Dia menjelaskan bahwa kutukan para Firaun hanyalah mitos. Sedangkan tentang kematian beberapa ilmuwan di masa lalu adalah karena ruangan tempat mumi itu berisi kuman beracun.
Dia menambahkan bahwa semua mata dunia saat ini tertuju ke Mesir, menunggu peristiwa bersejarah yang berlangsung selama 40 menit itu.
Mesir dilaporkan akan memindahkan sejumlah mumi para raja Mesir (Firaun) ke museumnya yang baru. Hal itu direncanakan akan berlangsung pada 3 April, bulan depan.
(T.HN/S: Arabic.Rt)