Arkeolog Mesir Bantah Keterkaitan antara Bencana dalam Negeri dengan Rencana Pemindahan Mumi Firaun

Ada isu yang berhembus bahwa bencana dalam negeri yang belakangan terjadi di Mesir merupakan kutukan dari Firaun karena jasad mereka akan dipindahkan ke tempat yang baru. Namun demikian, ahli arkeolog mengatakan, itu hanya mitos.

BY Edited Sun,28 Mar 2021,09:09 AM

Kairo, SPNA - Arkeolog Mesir, Dr. Zahi Hawass, mengungkapkan kebenaran tentang apa yang belakangan ramai dibicarakan bahwa "kutukan Fir'aun" merupakan alasan di balik sejumlah insiden yang baru-baru ini terjadi di Mesir.

Hawass mengatakan bahwa pemindahan mumi raja-raja Mesir dari Museum Mesir (Al-Mathaf Al-Mashiry) ke Museum Peradaban  (Mathaf Al-Hadharah) malah merupakan hal yang sangat hebat. Momen itu menurutnya akan dicatat sebagai peristiwa luar biasa dalam sejarah Mesir.

Ahli ilmu kepurbakalaan itu juga menyangkal adanya hubungan antara apa yang disebut "Kutukan Firaun" dan sejumlah insiden yang terjadi di Mesir beberapa hari terakhir.

Mulai dari macetnya Terusan Suez akibat tersangkutnya sebuah kapal raksasa, tabrakan kereta Sohag, kereta api Zagazig dan runtuhnya bangunan rumah milik warga berlantai sepuluh yang menewaskan delapan warga di kawasan Jisr As-Suwais, Kairo.

Dia menjelaskan bahwa kutukan para Firaun hanyalah mitos. Sedangkan tentang kematian beberapa ilmuwan di masa lalu adalah karena ruangan tempat mumi itu berisi kuman beracun.

Dia menambahkan bahwa semua mata  dunia saat ini tertuju ke Mesir, menunggu peristiwa bersejarah yang berlangsung selama 40 menit itu.

Mesir dilaporkan akan memindahkan sejumlah mumi para raja Mesir (Firaun) ke museumnya yang baru. Hal itu direncanakan akan berlangsung pada 3 April, bulan depan. 

(T.HN/S: Arabic.Rt)

leave a reply
Posting terakhir

59 Peti Mati dari Dinasti Firaun ke-26 Ditemukan di Mesir

Dr. Khaled Al-Anani menjelaskan bahwa peti mati yang ditemukan dalam kondisi baik dan masih mempertahankan warna aslinya. Studi awal mereka mengindikasikan bahwa peti mati tersebut berasal dari Dinasti Firaun ke-26 dan merupakan tempat peristirahatan pendeta, negarawan dan tokoh terkemuka di masanya.