New York, SPNA - Dewan Keamanan (DK) PBB gagal mengeluarkan deklarasi bersama, terkait konfrontasi di Yerusalem, karena penolakan dari Duta Amerika Serikat. AS menganggap masih terlalalu dini untuk mengeluarkan pendapat dalam hal tersebut. Dikutip dari Rt.Arabic, Senin (10/05/2021).
Pihak menyampaikan bahwa dalam kondisi saat ini bekerja di belakang layar merupakan pilihan terbaik. Mengelurkan surat pernyataan sikap bisa saja membuat kondisi semakin memburuk.
Namun demikian, negosiasi untuk menentukan sikap bersama disebutkan masih terus berlangsung. Diharapkan pernyataan yang keluar nantinya akan lebih lunak lunak dibandingkan dengan dokumen awal yang diusulkan Norwegia kepada lima belas anggota pertemuan Dewan Keamanan yang diadakan oleh Tunisia.
Draf deklarasi ini, yang sempat diperoleh oleh French Press Agency, meminta Israel untuk menghentikan aktivitas pemukiman, pembongkaran dan pengusiran yang merugikan warga Palestina, termasuk di Yerusalem Timur.
Juga tentang keprihatinan besar atas meningkatnya ketegangan dan tindakan kekerasan di Tepi Barat, yang telah menyebabkan ratusan orang terluka.
Semua pihak diharapkan dapat menahan diri dari mengambil tindakan sepihak yang memperburuk ketegangan dan merusak kelangsungan solusi dua negara.
(T.HN/S: Rt.arabic.com)