Doha: Ada Indikasi Washington Mengubah Sikapnya terhadap Hamas

“Sulit bagi saya untuk berbicara atas nama Amerika Serikat. Namun, dengan pernyataan resmi mereka, kami bisa melihat beberapa perubahan. Misalnya, mereka menyatakan dukungan mereka terhadap upaya untuk membangun kembali Gaza dan juga meminta Israel untuk mengizinkan pembangunan tersebut. Kami belum melihat hal-hal seperti ini terjadi sebelumnya, setidaknya selama pemerintahan Amerika sebelumnya,” ujar Al-Khater.

BY Edited Thu,10 Jun 2021,11:28 AM

Doha, SPNA - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Lulwa Al-Khater, pada Rabu (09/06/20), menunjukkan bahwa ada indikasi bahwa pemerintah Amerika Serikat telah mengubah sikapnya terhadap gerakan perlawanan Palestina Hamas.

Dilansir dari RT Arabic, Al-Khater mengatakan dalam sebuah wawancara, ketika menanggapi pertanyaan apakah pihak Qatar telah mendeteksi adanya perubahan sikap Amerika terhadap gerakan Hamas.

“Sulit bagi saya untuk berbicara atas nama Amerika Serikat. Namun, dengan pernyataan resmi mereka, kami bisa melihat beberapa perubahan. Misalnya, mereka menyatakan dukungan mereka terhadap upaya untuk membangun kembali Gaza dan juga meminta Israel untuk mengizinkan pembangunan tersebut. Kami belum melihat hal-hal seperti ini terjadi sebelumnya, setidaknya selama pemerintahan Amerika sebelumnya,” ujar Al-Khater.

Ia menunjukkan bahwa Hamas tidak sepenuhnya mengendalikan masalah di Gaza dan Otoritas Palestina, misalnya, mengawasi pasokan listrik ke Jalur Gaza. Sementara itu, Badan Bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk pengungsi Palestina (UNRWA) telah berkontribusi dalam menciptakan sekitar 12.000 pekerjaan juga tidak berhubungan dengan Hamas.

Al-Khater menyebutkan bahwa pemerintahan Qatar telah bekerja di Gaza sejak 2014 dan telah berhasil mengoordinasikan mekanisme bersama dengan PBB untuk memberikan bantuan secara transparan kepada sekitar 100.000 keluarga di Jalur Gaza.

Ia juga menunjukkan bahwa Israel sepenuhnya menyadari situasi yang terjadi di Jalur Gaza. Al-Khater menyebut bahwa selama eskalasi militer yang terjadi beberapa waktu lalu, pihak berwenang Israel menghubungi pemilik rumah dan penduduk kompleks perumahan di Gaza untuk memberi tahu mereka tentang serangan militer yang akan dilakukan.

(T.FJ/S: RT Arabic)

leave a reply
Posting terakhir

Pasca Normalisasi Bahrain; Yaman Tegaskan Sikapnya Mengenai Masalah Palestina

Dalam tweet yang diposting di akun resmi kementerian, Menteri Luar Negeri Muhammad al-Hadhrami menyatakan bahwa Republik Yaman akan selalu berpihak pada Negara Palestina hingga hak-haknya tidak dapat dicabut lagi, yang paling utama adalah berdirinya Palestina sebagai negara merdeka dengan Yerusalem sebagai ibukotanya.