UEA Terpilih Sebagai Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB

Kantor Berita UEA menyebut bahwa terpilihnya UEA sebagai anggota Dewan Keamanan berdasarkan pada komitmen negara tersebut untuk mempromosikan inklusivitas, merangsang inovasi, membangun ketahanan, dan mengamankan perdamaian di semua tingkatan.

BY Edited Sat,12 Jun 2021,11:31 AM

Amman, SPNA - Anggota Majelis Umum PBB, pada Jumat (11/06/2021), memilih Uni Emirat Arab menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. UEA terpilih bersama sejumlah negara lain seperti Albania, Brasil, Gabon, dan Ghana untuk periode 2022-2023.

Kantor Berita UEA menyebut bahwa terpilihnya UEA sebagai anggota Dewan Keamanan berdasarkan pada komitmen negara tersebut untuk mempromosikan inklusivitas, merangsang inovasi, membangun ketahanan, dan mengamankan perdamaian di semua tingkatan.

UEA bergabung dengan PBB pada Desember 1971, dan sebelumnya menjadi anggota Dewan Keamanan dari 1986 hingga 1987.

UEA menegaskan keyakinan yang kuatnya pada pentingnya membangun jembatan untuk memperkuat hubungan antara anggota dewan, dan memperbarui kepercayaan negara-negara anggota pada kemampuan dewan untuk merespons secara efektif tantangan internasional yang dihadapi perdamaian dan keamanan internasional.

Sebelumnya UEA menerima rekomendasi dari Liga Arab untuk nominasi anggota Dewan Keamanan PBB pada 2012, serta rekomendasi dari Grup Asia-Pasifik pada Juni 2020.

Putra Mahkota Abu Dhabi, Mohammed bin Zayed, mengatakan bahwa pemilihan UEA menjadi anggota Dewan Keamanan PBB untuk periode 2022-2023 mewujudkan kepercayaan dunia terhadap politik, dan efisiensi serta efektivitas sistem diplomatik UEA.

Sejumlah negara Arab, seperti Mesir, mengucapkan ucapan selamat terhadap UEA telah menjadi bagian dari anggota Dewan Keamanan PBB.

“Kami menyampaikan ucapan selamat yang tulus kepada Uni Emirat Arab atas terpilihnya menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan untuk periode 2022-2023 selama pemilihan yang berlangsung di kantor Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa. Selamat dan sukses selalu untuk saudara kami di Uni Emirat Arab,” sebut Kementerian Luar Negeri Mesir.

(T.FJ/S: RT Arabic)

leave a reply
Posting terakhir