Komite Yerusalem: Kami Akan Hubungi Pusat Pengambilan Keputusan Global untuk Hentikan Israel di Yerusalem

“Pertemuan memutuskan untuk melakukan serangkaian langkah, prosedur, dan kontak dengan sejumlah pusat pengaruh pemberi keputusan di komunitas internasional yang bertujuan untuk menghentikan tindakan ilegal Israel,” ungkap Komite Yerusalem.

BY Edited Wed,16 Jun 2021,10:58 AM

Doha, SPNA - Komite Yerusalem di Liga Arab, pada Selasa (15/06/2021), mengumumkan akan segera mengambil serangkaian tahapan dengan menghubungi pusat-pusat pengambilan keputusan di komunitas internasional, untuk menghentikan tindakan ilegal Israel di Yerusalem.

Komite Yerusalem dalam sebuah pernyataan setelah pertemuan yang diadakan di Doha, Qatar, menyebutkan bahwa para anggota komite membahas cara dan mekanisme terbaik yang dapat dilakukan untuk mewujudkan mandat yang telah dikeluarkan Majelis Liga Arab.

“Pertemuan memutuskan untuk melakukan serangkaian langkah, prosedur, dan kontak dengan sejumlah pusat pengaruh pemberi keputusan di komunitas internasional yang bertujuan untuk menghentikan tindakan ilegal Israel di Palestina,” ungkap Komite Yerusalem.

Pertemuan komite ini bertujuan untuk menghentikan tindakan pendudukan Israel yang mengubah identitas Arab, Islam, dan Kristen di Yerusalem yang dianeksasi. Pertemuan juga memutuskan untuk mencegah upaya Israel yang terus melakukan serangan dan pelecehan terhadap sejarah kota tua dan berbagai tempat suci umat Islam atau pun Kristen dan juga berupaya mewujudkan solusi dua negara serta perdamaian yang menyeluruh dan adil di kawasan.

“Sekretariat Jenderal dan berbagai dewan duta besar Arab di sejumlah ibukota negara ditugaskan untuk mengambil sejumlah langkah diplomatik untuk melaksanakan mandat yang diberikan oleh komite,” kata Komite Yerusalem Liga Arab.

Sampai saat ini, aksi pelanggaran terhadap hak-hak Palestina terus menerus dilakukan Israel. Mei lalu, Israel melakukan serangan dalam kompleks masjid Al-Aqsha dan juga melakukan serangan udara brutal ke Jalur Gaza yang menyebabkan lebih dua ratus penduduk Palestina tewas, dengan 67 di antaranya merupakan anak-anak.

(T.FJ/S: Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir