Tel Aviv, SPNA - Pasukan Pertahanan Israel, pada Sabtu (03/07/2021), mengumumkan bahwa pihaknya telah menyerang tempat produksi senjata dan peluncur roket Hamas sebagai bentuk respon terhadap aksi balon pembakar yang diluncurkan dari Gaza. Pemerintah pendudukan Israel mengancam akan terus melanjutkan serangannya jika aktivitas balon ini tidak dihentikan.

“Tentara menyerang peluncur roket, tempat produksi amunisi, tempat produksi senjata, dan menyerang tempat peluncur roket milik Hamas,” kata juru bicara militer Israel sebagaimana yang dilansir dari RT Arabic.

Sejumlah pesawat tempur Israel telah melakukan empat serangan di sebuah tempat di daerah pembebasan Netzarim, barat daya Kota Gaza, dan meluncurkan tiga serangan ke sebuah tempat di daerah Al-Sudaniah barat laut Kota Gaza. Di samping itu, Israel juga melakukan satu serangan ke lahan pertanian di Al-Sudaniah, daerah barat laut Kota Gaza dan tempat kelompok perlawanan, kawasan selatan Gaza.

Pesawat tempur Israel juga menargetkan lahan pertanian kosong di sebelah barat Menara Al-Karama di Gaza.

Koresponden RT Arabic menyatakan bahwa pesawat tempur Israel kembali menargetkan tempat di sekitar Stasiun Al-Khaznadar.

Sejauh ini, korban yang mengalami cedera kritis telah tiba di Rumah Sakit Al-Shifa akibat pemboman pesawat tempur Israel baru-baru ini di wilayah Al-Sudaniah.

Kelompok gerakan perlawanan Palestina juga melakukan serangan balasan dengan menembakkan roket anti-pesawat ke pesawat Israel di kawasan Jalur Gaza utara.

Ketegangan yang terus meningkat membuat para mediator genjatan senjata khawatir dapat menimbulkan konfrontasi baru yang lebih serius di Jalur Gaza. Oleh karena itu, Mesir, PBB, Uni Eropa, dan Qatar mendesak untuk mendorong kesepakatan gencatan senjata, tetapi mereka juga menghadapi hambatan Israel dan Palestina, terkait dengan Hamas di satu sisi dan Otoritas Palestina di sisi lain.

(T.FJ/S: RT Arabic)