Yerusalem, SPNA - Tiga berturut-turut, sebagaimana dilansir dari Palinfo, pada Rabu (08/09/2021), pasukan pendudukan Israel masih melanjutkan upaya pencarian enam narapidana Palestina, yang berhasil melarikan diri dari penjara Gilboa dan mendapat kebebasan, pada subuh Senin.

Ribuan tentara dan polisi melanjutkan operasi pencarian intensif dengan menggunakan berbagai cara, termasuk menerbangkan pesawat tak berawak. Namun, sampai saat ini narapidana belum ditemukan, seperti yang diberitakan media Israel, HaYom.

HaYom menambahkan, sebanyak 89 pos pemeriksaan militer tambahan telah didirikan di berbagai lokasi, sebagai upaya untuk menemukan enam narapidana, sementara para tahanan dan berbagai pihak yang berhubungan dengan narapidana yang melarikan diri baik di dalam dan di luar penjara sedang diinterogasi, untuk menginvestigasi rencana rute pelarian diri mereka.

Polisi dan tentara Israel mengoperasikan sejumlah pesawat tak berawak yang dilengkapi dengan perangkat penglihatan malam khusus, untuk mencegah kemungkinan tahanan melarikan diri ke Tepi Barat, di mana dinas keamanan Israel percaya bahwa mereka masih bersembunyi di wilayah pendudukan Palestina tahun 1948.

“Ini adalah proses pencarian sesuatu yang tidak diketahui keberadaannya. Kami sedang mempelajari semuanya, termasuk pola pergerakan pelarian. Ini adalah tantangan yang sangat besar. Gambaran keseluruhan masih hilang,” sebut salah seorang perwira senior kepolisian pendudukan.

Media Israel menyatakan bahwa pihak berwenang Israel mengharapkan Otoritas Palestina turut membantu pencarian enam narapidana, atau membagikan informasi apa pun tentang mereka. Pihak Israel juga berharap kerja sama dari Yordania dan Mesir.

Enam narapidana Palestina berhasil melarikan diri, saat fajar hari Senin, dengan menembus benteng keamanan yang ketat penjara Gilboa, melalui terowongan yang digali dari dalam penjara ke luar, yang menyebabkan kepanikan luas bagi pihak keamanan, politik dan media Israel.

(T.FJ/S: Palinfo)