Israel Tangkap 2 dari 6 Narapidana Palestina yang Kabur

Berdasarkan laporan dari media Israel dan dari publikasi sejumlah foto penangkapan yang ditampilkan, menunjukkan bahwa yang berhasil ditangkap kembali oleh pasukan pendudukan Israel adalah Yaqoub Qadri dan Muhammad Arida.

BY Edited Sat,11 Sep 2021,11:35 AM

Yerusalem, SPNA - Pasukan pendudukan Israel, sebagaimana dilansir Palinfo, pada Jumat (10/09/2021), berhasil menangkap kembali dua dari enam narapidana Palestina yang melarikan diri dari Gilboa, penjara dengan sistem keamanan tinggi di Israel.

Berdasarkan laporan dari media Israel dan dari publikasi sejumlah foto penangkapan yang ditampilkan, menunjukkan bahwa yang berhasil ditangkap kembali oleh pasukan pendudukan Israel adalah Yaqoub Qadri dan Muhammad Arida.

Yaqoub Mahmoud Qadri (49 tahun), dari Bir al-Basha, Jenin, yang telah ditahan sejak 2003, dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Sedangkan Muhammad Qassem Arida (39 tahun), juga berasal dari Arraba, yang telah ditahan sejak 2002, dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.

Seperti diketahui, pada Senin dini, enam tahanan Palestina melarikan diri dari penjara Gilboa, dengan menggali terowongan di bawah penjara.

Sejak saat itu, pasukan pendudukan Israael telah mencari mereka dengan mengerahkan kekuatan besar dari berbagai unit pasukan dan pos pemeriksaan.

Media HaYom Israel melaporkan bahwa sebanyak 89 pos pemeriksaan militer tambahan telah didirikan di berbagai lokasi, sebagai upaya untuk menemukan enam narapidana, sementara para tahanan dan berbagai pihak yang berhubungan dengan narapidana yang melarikan diri baik di dalam dan di luar penjara sedang diinterogasi, untuk menginvestigasi rencana rute pelarian diri mereka.

Polisi dan tentara Israel mengoperasikan sejumlah pesawat tak berawak yang dilengkapi dengan perangkat penglihatan malam khusus, untuk mencegah kemungkinan tahanan melarikan diri ke Tepi Barat, di mana dinas keamanan Israel percaya bahwa mereka masih bersembunyi di wilayah pendudukan Palestina tahun 1948.

Penjara Gilboa, tempat para tahanan berhasil melarikan diri dianggap sangat aman dan memiliki sistem keamanan yang ketat. Penjara ini dibangun pada tahun 2004, tempat para narapidana dengan status “sangat berbahaya” bagi eksistensi pendudukan Israel dikurung.

(T.FJ/S: Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir