Mesir: Penggusuran Keluarga Palestina dari Sheikh Jarrah adalah Pelanggaran Hukum internasional

“Sikap Mesir secara tegas menolak kebijakan permukiman ilegal di wilayah Palestina, baik dengan membangun permukiman ilegal baru atau memperluas permukiman ilegal yang sudah ada, ataupun dengan merampas tanah dan menggusur penduduk Palestina,” ungkap Juru bicara resmi Kementerian Luar Negeri Mesir, Ahmed Hafez.

BY 4adminEdited Sat,22 Jan 2022,05:24 PM

Kairo, SPNA - Kementerian Luar Negeri Mesir, sebagaimana dilansir RT Arabic, pada Jumat (21/01/2022), menyatakan sikap penolakan yang dalam terhadap tindakan penghancuran rumah dan bangunan yang dilakukan otoritas pendudukan Israel di Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur yang diduduki.

“Upaya saat ini yang dilakukan Israel untuk menggusur keluarga Palestina dari rumah mereka di Sheikh Jarrah adalah pelanggaran hukum legitimasi internasional dan hukum humaniter internasional, serta merupakan kebijakan pemindahan paksa penduduk Palestina,” sebut Kementerian Luar Negeri Mesir dalam sebuah pernyataan pers.

Kemenlu Mesir juga menyebutkan bahwa tindakan kejahatan yang dilakukan Israel dapat mengarah pada meningkatnya ketegangan di Palestina yang diduduki.

“Sikap Mesir secara tegas menolak kebijakan permukiman ilegal di wilayah Palestina, baik dengan membangun permukiman ilegal baru atau memperluas permukiman ilegal yang sudah ada, ataupun dengan merampas tanah dan menggusur penduduk Palestina,” ungkap Juru bicara resmi Kementerian Luar Negeri Mesir, Ahmed Hafez.

Ahmed Hafez menyatakan bahwa langkah-langkah sepihak yang dilakukan Israel merusak peluang untuk mencapai solusi dua negara.

“Ini secara langsung berkontribusi mengganggu suasana yang kita inginkan semua dan kita cita-citakan untuk membangun perdamaian yang komprehensif dan adil di kawasan,” sebut Ahmed Hafez.

Pada Selasa lalu, polisi pendudukan Israel menggerebek rumah Palestina milik keluarga Salhiya di Sheikh Jarrah, menangkap, dan kemudian menghancurkan rumah milik keluarga tersebut.

Akibat insiden ini, pemerintah Palestina dan sejumah faksi perlawanan Palestina memperingatkan tindakan otoritas pendudukan Israel di Sheikh Jarrah dan kota Yerusalem. Gerakan perlawanan Palestina, Hamas, menganggap bahwa kejahatan tersebut semakin meningkatkan semangat penduduk Palestina di  Yerusalem bakar untuk melanjutkan konfrontasi dan perlawanan menghadapi upaya kejahatan pendudukan Israel.

Beberapa bulan lalu, pelanggaran dan kejahatan otoritas pendudukan Israel terhadap penduduk Palestina di Yerusalem, terutama di Sheikh Jarrah, telah memicu konfrontasi militer sengit antara faksi perlawanan Palestina di Jalur Gaza dan tentara Israel Mei lalu, yang berlangsung 11 hari.

(T.FJ/S: RT Arabic)

leave a reply
Posting terakhir