Tel Aviv, SPNA - Sebuah laporan yang diterbitkan oleh Institut Israel untuk Studi Keamanan Nasional, sebagaimana dilansir Palinfo, pada Selasa (24/01/2022), memperingatkan bahwa situasi keamanan di Tepi Barat yang diduduki akan segera meledak, akibat melemahnya Otoritas Palestina dan meningkatnya tingkat frustrasi generasi baru.
“Permasalahan strategis Israel adalah menjauh dari solusi politik terhadap konflik Israel-Palestina,” sebut laporan tersebut.
Hal tersebut menurut laporan dapat mengancam gagasan dan tujuan keseluruhan negara Yahudi.
“Situasi keamanan di Tepi Barat yang diduduki pada saat ini berada di ambang meledak karena kelemahan Otoritas Palestina dan bersatunya faksi-faksi dan para pemuda yang menentang sikap Otoritas Palestina,” kata laporan tersebut.
Laporan tersebut menyatakan bahwa meskipun situasi keamanan di Tepi Barat masih terkendali dalam koordinasi keamanan dengan Otoritas Palestina. Namun, Otoritas Palestina yang melemah dapat mengganggu fungsinya, sementara rasa putus asa yang tumbuh di kalangan generasi muda Palestina dapat merangsang pemikiran mengenai gagasan tentang berdirinya satu negara merdeka.
Terkait persoalan di Jalur Gaza, laporan tersebut mengatakan bahwa otoritas pendudukan Israel menghadapi dilema yang kompleks dan berjangka panjang.
Kompleksitas persoalan di Jalur Gaza bagi otoritas pendudukan Israel terkait kebutuhan mendesak terhadap situasi kemanusiaan sambil mencegah timbulnya eskalasi keamanan, mendorong kembalinya tentara maupun penduduk Israel yang hilang (semuanya berjumlah empat orang) di tangan Hamas, sekaligus mencegah konsolidasi kekuasaan Hamas dan mencegah meningkatnya kekuatan militer kelompok perlawanan Palestina di Gaza.
(T.FJ/S: Palinfo)
