Ramallah, SPNA - LSM Internasional, Human Appeal, mendukung sebuah proyek penanaman 25.000 pohon zaitun di lahan pertanian Palestina, menyusul gangguan baru-baru ini terhadap industri pertanian pohon zaitun di kawasan itu, kata LSM itu dalam sebuah pernyataan pers.

Proyek pohon zaitun didukung oleh Human Appeal France, The Palestine Hydrological Group (PHG), dan Zakat Al Quds, sebuah yayasan amal Palestina yang beroperasi di bawah pengawasan Kementerian Wakaf Islam Yordania. Secara keseluruhan, proyek ini akan membantu penanaman 200 dunum tanah (dengan rata-rata 15 – 16 bibit per dunum) di 20 lokasi di Tepi Barat, yang secara langsung mendukung pendapatan hampir 200 petani dan 1.200 penerima manfaat individu. Setelah dipanen, penanaman awal diharapkan menghasilkan sekitar. 4.000 kg minyak zaitun.

Perkebunan zaitun di Yerusalem, Tubas, Salfit, Bethlehem, Hebron, dan Tulkarem akan mendapat manfaat dari proyek ini dan menerima dukungan para ahli dari Human Appeal France, badan amal Zakat Al Quds, Grup Hidrologi Palestina, dan direktorat Pertanian Salfit serta lokal dewan desa.

Proyek pohon zaitun membantu strategi Zaitun Nasional Palestina dalam mencapai tujuannya untuk menanam 50.000 pohon zaitun tambahan di Palestina selama lima tahun. Dengan bibit zaitun yang berbuah setelah satu tahun penanaman, proyek ini akan berdampak positif pada mata pencaharian penerima manfaat yang ditargetkan selama bertahun-tahun yang akan datang.

“Ketika berusaha memberikan dukungan yang sangat dibutuhkan, sangat penting bahwa kami juga mempertimbangkan untuk memberikan dukungan jangka panjang guna membantu penduduk membantu diri mereka sendiri. Menanam pohon zaitun ini lebih dari sekadar mengamankan lahan untuk pertanian dan memasok tanaman yang akan membantu penerima ini untuk menghidupi diri mereka sendiri di masa depan, ini juga merupakan simbol penting pertumbuhan kembali wilayah tersebut,” kata Mohamad Yousef, Head of Human Appeal Prancis.

Industri minyak zaitun menyumbang 25% dari pendapatan pertanian bagi warga Palestina dan mendukung mata pencaharian sekitar 100.000 keluarga. Nilai tambah dari industri minyak zaitun terkait mencapai rata-rata USD 5,4 juta per tahun menurut data dari Dewan Zaitun Palestina.

Karena pohon zaitun asli, biasanya tadah hujan, dan toleran terhadap cuaca yang sulit, air asin yang tinggi dan kondisi tanah yang buruk, mereka dianggap sebagai tindakan adopsi terbaik mengingat situasi air yang memburuk di Tepi Barat.

(T.RA/S: WAFA)