Kairo, SPNA - Ketua Parlemen Yordania, Abdel Karim Al-Daghmi, pada Sabtu (19/02/2022), mengatakan bahwa permasalahan Palestina adalah isu utama kami.
“Untuk itu, solusi yang adil dan komprehensif harus dicapai berdasarkan keputusan legitimasi internasional yang menegaskan berbagai ketetapan hak-hak sah rakyat Palestina yang tidak dapat diganggu-gugat,” sebut Abdel Karim Al-Daghmi.
Selama pertemuan keempat Parlemen Arab pada Sabtu, di markas Liga Arab di Kairo, Al-Daghmi menegaskan penolakan terhadap kebijakan dan rencana permukiman ilegal dan serangan apapun terhadap tempat-tempat suci agama Islam dan Kristen di Yerusalem, yang berada di bawah perlindungan Raja Abdullah II, penjaga situs suci Islam dan Kristen.
Al-Daghmi menegaskan bawah Yordania di bawah kepemimpinan Raja Abdullah II, merupakan pihak resmi yang memiliki legitimasi dalam menjaga situs agama dan sejarah di Yerusalem.
Ia menekankan sikap Yordania untuk mendukup pendirian negara Palestina di perbatasan 4 Juni 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, sesuai dengan Inisiatif Perdamaian Arab dan solusi dua negara sebagai dasar yang stabil dan tak tergantikan.
(T.FJ/S: WAFA)
