Siapa Ra'd Fathi Hazim, Pelaku Penembakan Pemukim Yahudi di Tel Aviv?

Dari pengakuan keluarga dan orang-orang terdekatnya, Ra’d diketahui tidak tergabung dalam salah satu pertai politik manapun, baik secara administrasi maupun pikiran. Dia hanya punya keyakinan bahwa penjajahan Israel harus dilawan.

BY 4adminEdited Sun,10 Apr 2022,04:02 PM

Ramallah, SPNA –Ar-Ra’d Fathi Hazim lahir di salah satu distrik pengungsian Palestina, Distrik Jenin, pada tahun 1993. Dia besar dalam keluarga yang dikenal dengan semangat juang tinggi.

Ayahnya, Fathi Hazim, merupakan salah satu tokoh saat perlawanan (intifada) tahun 1987berlangsung. Selain pernah cedera dalam intifada, ia juga sudah pernah merasakan bagaimana berada di penjara Israel.

Sejak pemerintahan Palestina terbentuk, Fathi Hazim sempat memegang pangkat kolonel di bagian keamanan. Sebelum kemudian memilih pensiun muda.

Dalam keluarga, Ra’d merupakan delapan bersaudara. Lima laki-laki dan tiga perempuan. Oleh masyarakat sekitar, mereka dikenal sebagai anak-anak dengan perilaku baik dan memilki prestasi di bangku sekolah.

Ra’d juga memiliki keterampilan di bidang elektronik dan listrik. Hal itu membuatnya digelar sebagai hacker atau peretas oleh rekan-rekannya.

Dari pengakuan keluarga dan orang-orang terdekatnya, diketahui bahwa Ra’d tidak tergabung dalam salah satu pertai politik manapun, baik secara administrasi ataupun pikiran. Dia hanya punya keyakinan bahwa penjajahan Israel harus dilawan.

Fathi Hazim mengatakan bahwa ia tidak melihat tanda-tanda bahwa Ra’d akan melakukan aksi penyerangan. Ra’d tetap makan satu meja seperti biasa dengan keluarga dan tidak ada yang berbeda.

Bahkan saat berita penyerangan tersebar ke media, pihak keluarga tidak pernah tahu bahwa yang menjadi pelakunya adalah anak mereka sendiri.

Sampai jam enam pagi Jumat (08/04/2022), Fathi mendapatkan telepon dari intelijen Israel, dan dikabarkan bahwa anaknya telah meninggal setelah terlibat kontak senjata dengan militer Israel. Fathi dan anak-anaknya yang lain lantas diminta untuk menyerahkan diri.

Tidak lama setelah kabar meninggalnya Ra’d tersebar, warga langsung berdatangan untuk berbelasungkawa dan menyampaikan dukungan dan kekaguman mereka.

Di depan warga  Fathi Hazim mengatakan, “Kita tidak penah lemah atau goyah dalam membela agama dan tanah air kita. Kita akan berjuang dan melawan sampai darah kita membasahi kamp pengungsian ini.”

“Kalian akan melihat kemenangan dalam waktu dekat.” Tegasnya.

Tiga pemukim Yahudi Israel, Kamis (07/04/2022) malam, tewas dalam sebuah aksi penembakan di Dizengoff Street, Tel Aviv. Palinfo.com, melaporkan bahwa serangan bersenjata yang juga melukai sejumlah warga Israel itu dilakukan oleh seorang pemuda Palestina.

Pihak rumah sakit, Ichilov, Tel Aviv, dalam laporan awalnya menyampaikan bahwa dua warga Yahudi tewas, sembilan luka-luka, termasuk empat di antara mengalami luka parah.

Sang pelaku berhasil dikejar oleh militer Israel dan meninggal dalam setelah sempat terjadi kontak senjata, pada pagi Jumat (08/04/2022).

(T.HN/S: aljazeera.net)

leave a reply
Posting terakhir