Yerusalem, SPNA - Jaringan berita Palestina, Al-Qastal, pada Jumat (20/05/2022), mencatat sebanyak tujuh pembunuhan penduduk Palestina yang dilakukan oleh pasukan pendudukan Israel di kota Yerusalem yang diduduki dan kawasan sekitarnya, sejak awal tahun ini.
Dalam sebuah laporan, Al-Qastal menyebut bahwa Fahmy Hamad (57 tahun) meninggal dunia setelah pasukan pendudukan menyerbu kamp pengungsi Qalandia, utara Yerusalem pada tanggal 24 Januari lalu.
Pasukan pendudukan Israel memberondong tempat tempat tersebut, sejumlah rumah, dan anak-anak muda dengan peluru, bom suara, dan gas air mata.
Karim Jamal Qawasmi (19 tahun) ditembak mati oleh pasukan pendudukan Israel setelah ia melakukan serangan penusukan yang melukai dua polisi di Bab Hutta di Kota Tua Yerusalem pada 6 Maret lalu.
Pada hari yang sama, Yamen Nafez Jafal (17 tahun) dibunuh setelah disergap dan ditembak oleh pasukan pendudukan di kota Abu Dis.
Pada 8 Maret lalu, Abdurrahman Jamal Qassem (22 tahun), yang berasal dari kamp Al-Jalazun di Ramallah, meningagl dunia setelah melakukan serangan penusukan di Bab Al-Qattanin (salah satu gerbang Masjid Al-Aqsha), yang melukai dua polisi pendudukan Israel. Jenazah Jamal Qassem ditahan oleh pihak pendudukan Israel.
Alaa Muhammad Shaham (22 tahun), juga meninggal dunia pada 15 Maret lalu, setelah ditembak oleh pasukan pendudukan Isreal, ketika mereka menyerang kamp pengungsi Qalandia.
Al-Qastal menambahkan bahwa pasukan pendudukan Israel membunuh jurnalis Shireen Abu Akleh (51 tahun), pada 11 Mei, ketika sedang meliput serangan pasukan pendudukan Israel di kamp Jenin.
Al-Qastal juga mencatat pembunuhan Walid Al-Sharif (23 tahun), pada 14 Mei. Ia meninggal di Rumah Sakit Hadassah Ein Karem, setelah ditembak oleh pasukan pendudukan Israel pada Jumat ketiga Ramadhan di kompleks Masjid Al-Aqsha.
(T.FJ/S: Palinfo)
