Selama Mei, 2 Penduduk Dibunuh dan 403 Palestina Lainnya Ditahan Israel di Yerusalem

Berdasarkan laporan tersebut, otoritas pendudukan Israel telah mengumumkan penyitaan dan perampasan sebanyak 22.000 dunum tanah Palestina (2.200 hektare) di kota Al-Sawahrah Al-Sharqiah dan Al-Nabi Musa, selatan Jericho, di daerah Wadi Muqallik, yang membentang dari Yerusalem Timur hingga ke Laut Mati, dengan dalih kawasan “Cagar Alam” Israel.

BY 4adminEdited Sun,05 Jun 2022,02:00 PM

Ramallah, SPNA - Provinsi Yerusalem, sebagaimana dilansir dari Palinfo, pada Sabtu (04/06/2022), mencatat sebanyak dua penduduk Palestina meninggal dunia di tangan pasukan pendudukan Israel, selama bulan Mei lalu. Pertama, jurnalis Palestina, Shireen Abu Akleh, dan Walid Al-Sharif.

Dalam sebuah laporan terkait pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan otoritas pendudukan Israel di Kota Suci Yerusalem. Pemerintahan provinsi Yerusalem mencatat sebanyak 320 penduduk Palestina mengalami cedera dan luka-luka selama Mei lalu, akibat serangan pasukan p``endudukan terhadap penduduk sipil di berbagai wilayah di Yerusalem. Efek serangan pasukan pendudukan Israel bermacam-macam, mulai dari luka akibat terkena peluru tajam, peluru logam berlapis karet, luka bakar, patah tulang, luka pemukulan parah, dan sebanyak ratusan lainnya sesak napas.

Selama bulan Mei, gerombolan pemukim Israel melakukan sebanyak 84 serangan, yang menyebabkan 15 penduduk Palestina terluka. Kasus serangan terbanyak terjadi pada perayaan “Parade Bendera" Israel diselenggarakan pada tanggal 29 Mei.

Yerusalem mendokumentasikan sekitar 403 kasus penangkapan yang dilakukan pasukan pendudukan Israel, termasuk di antaranya 20 perempuan, selama bulan Mei. Pengadilan pendudukan Israel yang rasis telah mengeluarkan sebanyak 11 hukuman penjara terhadap penduduk Yerusalem, termasuk dua hukuman penahanan administratif.

Terkait serbuan ke kompleks Masjid Al-Aqsha, Kantor Provinsi Yerusalem mencatat bahwa sekitar 10.468 pemukim Israel menyerbu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsha selama Mei, termasuk sebanyak 519 di antaranya menyandang status sebagai “turis”. Serbuan ini dilakukan di bawah perlindungan pasukan khusus bersenjata lengkap Israel.

Kantor Provinsi Yerusalem menyatakan bahwa otoritas pendudukan Israel mengeluarkan sebanyak 35 keputusan tahanan rumah terhadap penduduk Palestina di Yerusalem dengan tujuan membatasi pergerakan mereka. Otoritas pendudukan Israel juga mengeluarkan keputusan deportasi dan larangan perjalanan terhadap sekitar 41 penduduk Palestina di Yerusalem, termasuk keputusan untuk mendeportasi mereka secara permanen dari kota Yerusalem.

Otoritas pendudukan Israel melakukan sebanyak 16 pembongkaran bangunan milik penduduk Palestina, sebanyak enam di antaranya dipaksakan untuk dihancurkan sendiri oleh penduduk Palestina, dan sebanyak 10 bangunan lainnya dihancurkan langsung oleh pasukan pendudukan Israel.

Berdasarkan laporan tersebut, otoritas pendudukan Israel telah mengumumkan penyitaan dan perampasan sebanyak 22.000 dunum tanah Palestina (2.200 hektare) di kota Al-Sawahrah Al-Sharqiah dan Al-Nabi Musa, selatan Jericho, di daerah Wadi Muqallik, yang membentang dari Yerusalem Timur hingga ke Laut Mati, dengan dalih kawasan “Cagar Alam” Israel.

 

Otoritas pendudukan Israel juga mengumumkan perebutan lahan Palestina seluas 54 dunum (5,4 hektare) di kota Al-Tur dami membangun jalan permukiman yang dikenal juga sebagai “Jalan Amerika”.

Selama Mei lalu, Pemerintahan Provinsi Yerusalem juga mendokumentasikan serangan terhadap rumah sakit Prancis dan sejumah karyawannya selama proses pemakaman Shireen Abu Akleh. Pasukan pendudukan Israel juga menyerbu Gereja Pertemuan (Al-Liqa) di Beit Hanina, tempat rumah duka Shireen Abu Akleh diadakan. Mereka juga melakukan serangan rumah duka beberapa kali dalam upaya untuk merebut dan mengambil bendera Palestina dari tempat tersebut.

(T.FJ/S: Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir

3 Penduduk Palestina Dibunuh Israel dan 10 Lainnya Terluka di Jenin

Sejak awal tahun ini, pasukan pendudukan Zionis Israel telah meningkatkan kejahatan pembunuhan terhadap penduduk Palestina, di mana 70 penduduk sipil meninggal dunia, manyoritas terjadi di Tepi Barat dan Yerusalem yang diduduki, termasuk setidaknya 26 korban berasal dari Jenin.