Gaza, SPNA - Pasukan pendudukan Israel, pada Sabtu (13/08/2022), menyerang sejumlah petani Palestina, di sebelah timur Khan Yunis, di Jalur Gaza selatan, dengan bom gas.
Sejumlah sumber lokal melaporkan bahwa tentara pendudukan Israel menembakkan tabung gas air mata beracun ke para petani, di timur Khan Yunis.
Bom yang ditembakkan pasukan pendudukan Israel memaksa para petani, yang tengah bekerja di daerah Al-Sanati, di sebelah timur kota Abasan Al-Kabira, untuk meninggalkan lahan pertanian mereka.
Pasukan pendudukan Israel terus-menerus melakukan operasi buldoser di dekat daerah perbatasan Gaza, dan dengan sengaja menyerang para petani dan penggembala Palestina, dengan tujuan untuk mengganggu aktivitas pertanian dan memperketat blokade terhadap penduduk Palestina di Jalur Gaza.
Pada Sabtu sore, kapal perang angkatan laut Israel juga menyerang sejumlah kapal nelayan Palestina di selatan Jalur Gaza.
“Kapal pasukan pendudukan Israel mengejar sejumlah kapal nelayan Palestina, di laut provinsi Rafah, selatan Jalur Gaza. Mereka menembakkan senapan mesin berat dan tabung gas air mata ke arah kapal nelayan, memaksa para nelayan untuk meninggalkan laut,” kata sejumlah sumber sebagaimana dilansir Palinfo.
Pasukan pendudukan Israel berulang kali melakukan kejahatan yang menargetkan para nelayan Gaza, baik dengan mengintimidasi, menembak, menjarah kapal, mengejar, dan menangkap para nelayan. Kejahatan ini sering terjadi bahkan di wilayah penangkapan ikan yang diperbolehkan oleh pendudukan Israel.
Perjanjian Oslo, yang ditandatangani Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dan Israel pada tahun 1994, menetapkan bahwa penduduk Palestina diizinkan untuk berlayar hingga 20 mil laut (37 kilometer) di lepas pantai Jalur Gaza. Namun, penduduk Palestina selalu dilarang untuk mencapai jarak tersebut dan hanya diperbolehkan menjangkau jarak yang kurang dari 12 mil laut dan bahkan jaraknya berubah-ubah sesuai kehendak pasukan pendudukan Israel.
(T.FJ/S: Palinfo)
