Sejak Awal 2022, Israel Telah Bunuh 37 Anak Palestina

“Dari 360 penduduk Palestina yang dilaporkan terluka, hampir dua pertiganya merupakan penduduk sipil, termasuk 151 anak-anak, 58 perempuan, dan 19 lansia. Dalam sejumlah kasus, anak-anak termasuk menjadi korban yang banyak,” kata Michelle Bachelet.

BY 4adminEdited Sat,13 Aug 2022,04:15 PM

Jenewa, SPNA - Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR), Michelle Bachelet, pada Jumat (12/08/2022), menyatakan keprihatinannya atas jumlah anak-anak Palestina yang meninggal dunia dalam agresi Israel baru-baru ini di Jalur Gaza. Ia menyatakan bahwa anak-anak Palestina yang meninggal dunia sejak awal tahun ini telah meningkat menjadi 37 jiwa.

Data statistik Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa sebanyak 17 anak tewas dalam agresi Israel di Jalur Gaza, dan dua anak ditembak mati oleh pasukan pendudukan Israel di Nablus dan Hebron pada pekan lalu.

“Pembunuhan dan melukai banyak anak-anak (Palestina) pada tahun ini tidak bisa diterima dan tidak masuk akal,” kata Michelle Bachelet.

Korban masyarakat sipil akibat agresi di Jalur Gaza pada 5 Agustus hingga 7 Agustus sangat berat. OHCHR memverifikasi bahwa sebanyak 48 penduduk Palestina meninggal dunia, setidaknya ada 22 penduduk sipil, di mana termasuk di antaranya 17 anak-anak dan empat perempuan.

“Dari 360 penduduk Palestina yang dilaporkan terluka, hampir dua pertiganya merupakan penduduk sipil, termasuk 151 anak-anak, 58 perempuan, dan 19 lansia. Dalam sejumlah kasus, anak-anak termasuk menjadi korban yang banyak,” kata Michelle Bachelet.

Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa beberapa serangan Israel mengenai sasaran penduduk sipil, yang menyebabkan jatuhnya korban sipil dan terjadi kerusakan pada objek sipil.

“Hukum humaniter internasional jengan jelas melarang serangan yang diperkirakan akan membunuh atau melukai penduduk sipil, atau melukai objek sipil, dengan cara yang tidak proporsional. Serangan semacam ini harus dihentikan,” kata Michelle Bachelet.

Michelle Bachelet menambahkan bahwa meskipun gencatan senjata sementara telah terjadi setelah eskalasi terbaru di Gaza, ketegangan masih sangat tinggi di Tepi Barat.Pernyataan ini mengacu pada pembunuhan 4 penduduk Palestina yang dilakukan pasukan pendudukan Israel di Nablus dan Hebron pada 9 Agustus, termasuk dua orang anak-anak.

“Meluasnya penggunaan peluru tajam yang digunakan pasukan Israel dalam operasi (agresi) di seluruh Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, pada 2022 menyebabkan peningkatan yang mengkhawatirkan jumlah korban tewas dari penduduk Palestina. Dalam banyak insiden, pasukan Israel telah menggunakan kekuatan mematikan dengan cara yang melanggar hukum hak asasi manusia internasional,” kata Michelle Bachelet.

OHCHR menyerukan penyelidikan independen, adil, tidak memihak, menyeluruh, dan transparan yang harus dilakukan sesegera mungkin terhadap semua insiden, di mana terdapat korban jiwa dan korban luka.

Michelle Bachelet menyatakan bahwa kurangnya pertanggungjawaban terhadap pelanggaran yang dilakukan Israel terhadap hukum humaniter internasional dan hukum hak asasi manusia internasional, terus berlanjut di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, dan Jalur Gaza.

Michelle Bachelet menekankan bahwa impunitas Israel mengarah pada siklus kekerasan dan terulangnya pelanggaran terhadap penduduk Palestina.

(T.FJ/S: Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir

Sejak Awal 2022, Israel Telah Menangkap 450 Anak-anak Palestina

“Siapa saja yang membaca kesaksian anak-anak yang telah mengalami masa tahanan (di penjara Israel), terutama yang telah menghabiskan waktu yang lama, pasti tercengang dan terkejut. Mereka akan menemukan bahwa ruang interogasi, penyiksaan, pusat penahanan, dan penjara tidak lain adalah rumah jagal bagi anak-anak dan tempat untuk menanamkan trauma dan ketakutan pada diri anak-anak, yang menghancurkan masa depan mereka. Hal ini terjadi dalam kerangka kebijakan Israel yang konsisten dan sistematis, yang bertujuan untuk merusak masa kecil anak-anak Palestina dan menghancurkan masa depan mereka,” sebut Komisi Urusan Tahanan Palestina.

Sejak Awal 2022, Israel Bunuh 53 Penduduk Palestina

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Palestina, pasukan pendudukan Israel telah membunuh 50 warga Palestina mulai 1 Januari hingga 9 Mei, dan tiga lainnya dibunuh dalam wilayah pendudukan tahun 1948 (wilayah Israel sekarang), sehingga total Israel telah membunuh sebanyak 53 penduduk Palestina.