Israel Tangkap 23 Mahasiswa Palestina Birzeit di Tepi Barat

Ketua Dewan Mahasiswa di Universitas Birzeit, Yahya Al-Qarout, mengatakan bahwa Kelompok Ikatan Islam di Universitas Birzeit akan tetap menjadi “benteng” dan akan memberikan layanan kepada mahasiswa, terlepas adanya penganiayaan yang dilakukan pasukan pendudukan Israel terhadap mahasiswa yang tergabung dalam kelompok tersebut.

BY 4adminEdited Sat,17 Sep 2022,01:05 PM

Ramallah, SPNA - Pasukan pendudukan Zionis Israel, pada Jumat (16/09/2022), melancarkan aksi penangkapan besar-besaran di Tepi Barat, termasuk penangkapan 23 mahasiswa.

Sejumlah sumber lokal melaporkan bahwa pasukan pendudukan menangkap 23 mahasiswa dari Universitas Birzeit, saat mereka berkemah di daerah Zarqa, barat laut Ramallah. Di samping itu, bentrokan juga meletus di desa Aboud selama penyerbuan pasukan pendudukan Israel, di mana sebuah jip militer terbakar saat bom molotov dilemparkan ke sana.

Pada pagi hari, pasukan pendudukan Israel membebaskan 12 tahanan mahasiswa Birzeit dan masih terus menahan lainnya untuk proses penyelidikan.

Pasukan pendudukan Israel menangkap Nabil Nidal Hamed, dan Raafat Radwan Hamed, setelah menggerebek dan menggeledah rumah mereka di kota Silwad di Ramallah.

Kelompok Islam di Universitas Birzeit menegaskan bahwa mereka akan terus memberikan layanan kepada mahasiswa dan terus mendukung mahasiswa meskipun ada penuntutan dan penangkapan yang dilakukan pasukan pendudukan Israel.

Ketua Dewan Mahasiswa di Universitas Birzeit, Yahya Al-Qarout, mengatakan bahwa Kelompok Ikatan Islam di Universitas Birzeit akan tetap menjadi “benteng” dan akan memberikan layanan kepada mahasiswa, terlepas adanya penganiayaan yang dilakukan pasukan pendudukan Israel terhadap mahasiswa yang tergabung dalam kelompok tersebut.

Al-Qarout menambahkan bahwa otoritas pendudukan Israel bertujuan untuk menangkap mahasiswa Kelompok Ikatan Islam di Universitas Birzeit untuk membungkam suara kebenaran kejahatan yang dilakukan pasukan pendudukan Israel.

Pasukan pendudukan melancarkan serangan harian di Tepi Barat, termasuk penangkapan dan serangan terhadap warga dan properti mereka.

(T.FJ/S: Palinfo)

leave a reply