Israel Manfaatkan Kelalaian Medis untuk Renggut Nyawa Tahanan Palestina

Sebanyak 73 tahanan telah menjadi martir di penjara pendudukan akibat kelalaian medis (pembunuhan berlahan), sejak tahun 1967

BY 4adminEdited Thu,15 Sep 2022,07:38 AM

Tepi Barat, SPNA - Israel memanfaatkan kelalaian medis yang menyebabkan "kematian berlahan" terhadap para tahanan Palestina di penjara-penjara Israel. Kelompok Tahanan Palestina (PPC) yang mengeluarkan laporan terkait hal tersebut menekankan, sebanyak "73 tahanan telah menjadi martir di penjara pendudukan akibat kelalaian medis (pembunuhan berlahan), sejak tahun 1967."

Dalam laporannya, PPC menyatakan bahwa "kejahatan kelalaian medis, atau pembunuhan berlahan, disertai kebijakan penyiksaan, adalah kebijakan paling menonjol yang mengarah pada kematian tahanan."

Lembaga ini memperingatkan bahwa "sekitar 600 tahanan sakit di penjara pendudukan, yang didiagnosis menderita penyakit dalam beberapa tahun terakhir, menghadapi kondisi kesehatan yang sulit. Termasuk di antaranya sekitar 200 tahanan menderita penyakit kronis dan dapat meninggal setiap saat."

PPC mencatat bahwa "administrasi penjara bergantung pada penundaan pemindahan tahanan yang sakit ke rumah sakit untuk pemeriksaan medis, dan kebijakan penundaan ini adalah alat utama yang digunakannya untuk membunuh tahanan yang sakit."

Selain itu, "mayoritas tahanan yang didiagnosis menderita kanker dan tumor menjadi sasaran penyelidikan yang keras, dan beberapa dari mereka ditembak oleh pendudukan sebelum ditangkap, atau selama penangkapan mereka, lalu ditahan di sel isolasi selama bertahun-tahun, atau di penjara. Penjara menjadi tempat yang paling buruk dalam hal penahanan. Kebanyakan dari mereka juga termasuk tahanan tertua yang telah ditahan selama lebih dari 20 tahun."

"Beberapa dari mereka yang meninggal dan didiagnosis menderita kanker, telah menderita kondisi kesehatan yang memburuk selama bertahun-tahun sebelum didiagnosis. Administrasi penjara dengan sengaja memberi tahu para tahanan tentang kondisi mereka setelah mereka mencapai stadium lanjut."

(T.RA/S: MEMO)

leave a reply
Posting terakhir