Intelijen Israel: Tahun Depan Ketegangan di Tepi Barat Akan Tambah Parah

Amit Sa'ar menyebutkan bahwa Israel perlu memeriksa fenomena dalam beberapa bulan terakhir, bukan hanya melalui jumlah serangan, tetapi melalui alasannya. Ia menyebut bahwa Israel masih jauh dari kemampuan untuk menyelesaikan konflik.

BY 4adminEdited Wed,07 Dec 2022,12:54 PM

Tel Aviv, SPNA - Pejabat senior intelijen militer pendudukan Israel, pada Selasa (06/12/2022), mengatakan bahwa ketegangan di Tepi Barat akan bertambah buruk pada tahun depan. Ia menyebutkan bahwa Israel tidak hanya akan menghadapi gelombang terorisme.

Kepala Departemen Penelitian Intelijen Militer di tentara pendudukan Israel, Brigadir Jenderal Amit Sa'ar, mengatakan bahwa pada tahun 2023, ketegangan dan kekerasan yang meningkat di Tepi Barat akan menjadi tantangan terbesar kedua yang dihadapi Israel, setelah Iran.

“Seseorang bisa saja mengatakan bahwa tidak ada yang akan berubah. Teror hanya bersifat musiman, setiap beberapa tahun kita mengalami gelombang dan kemudian tenang dan gelombang itu muncul kembali. Ada orang-orang di lembaga keamanan yang percaya ini masalahnya, tetapi saya pikir sebaliknya,” kata Amit Sa’ar, dalam sebuah konferensi yang diselenggarakan oleh Gazette, sebuah lembaga pemikir militer.

Amit Sa'ar menyebutkan bahwa Israel perlu memeriksa fenomena dalam beberapa bulan terakhir, bukan hanya melalui jumlah serangan, tetapi melalui alasannya. Ia menyebut bahwa Israel masih jauh dari kemampuan untuk menyelesaikan konflik.

Amit Sa'ar menyebutkan bahwa menuju tahun 2023 keadaan akan menjadi tidak stabil. Ia menyatakan bahwa ada akses yang mudah untuk memperoleh senjata api di Tepi Barat, sehingga memungkinkan seringnya serangan penembakan yang akan lebih rumit untuk ditangani.

(T.FJ/S: RT Arabic)

leave a reply
Posting terakhir

AS tambah bantuan militer untuk Israel

Tel Aviv, SPNA - Presiden AS, Donald Trump dilaporkan menyetujui rencana penambahan bantuan militer secara besar-besaran kepada  Israel sebagai untuk mengantisipasi pecahnya perang dengan Iran,...