Ramallah, SPNA - Sejumlah Lembaga tahanan Palestina, pada Minggu (16/04/2023), mengatakan bahwa otoritas pendudukan Israel masih terus menahan sekitar 4.900 tahanan Palestina, termasuk 31 tahanan perempuan, dan 160 anak-anak, yang berusia di bawah usia 18 tahun.
Lembaga-lembaga tersebut di antarnya The Commission of Detainees Affairs, Prisoner's Club, The Addameer Prisoner Support and Human Rights Association, dan Wadi Hilweh Center – Jerusalem, menyatakan dalam sebuah laporan menjelang Hari Tahanan Palestina yang jatuh pada Senin (17/04/2023), bahwa di antara para tahanan terdapat lebih dari 1.000 tahanan administrasi (penahanan tanpa proses pengadilan dan tanpa tuduhan), di mana di antaranya enam anak-anak dan dua tahanan perempuan, yaitu Raghad Al Fani dan Rawda Abu Ajamia.
Laporan tersebut menyebutkan bahwa jumlah tahanan yang ditangkap sebelum penandatanganan Perjanjian Oslo adalah sebanyak 23 orang. Laporan menunjukkan bahwa jumlah tahanan Palestina yang telah menghabiskan usia lebih dari 20 tahun di penjara otoritas pendudukan Israel telah mencapai 400 orang, atau kerap disebut sebagai ‘Amid Asra”.
Jumlah tahanan Palestina yang divonis penjara seumur hidup mencapai 554 orang, dengan tahanan dengan vonis tertinggi adalah Abdullah Al-Barghouti yang divonis 67 kali seumur hidup.
Sementara itu, jumlah tahanan Palestina yang meninggal dunia telah mencapai 236 orang, sejak tahun 1967. Angka ini belum termasuk ratusan tahanan Palestina lainnya yang meningggal dunia setelah dibebaskan dan menderita penyakit sejak dari penjara.
Otoritas pendudukan Israel bahkan menahan jasad tahanan Palestina yang telah meninggal dunia, di angkanya mencapai 12 jenazah.
Jumlah penduduk Palestina yang menderita penyakit di dalam tahanan otoritas pendudukan Israel mencapai 700 tahan dengan tingkat dan jenis penyakit berbeda, serta membutuhkan perawatan kesehatan lanjutan dan intensif. Sebanyak 24 tahanan Palestina menderita kanker dan tumor dengan tingkat yang berbeda.
Sementara itu, sejak awal tahun 2023 ini, sejumlah lembaga tahanan Palestina mencatat sekitar 2.300 kasus penangkapan yang dilakukan pasukan pendudukan Israel terhadap penduduk Palestina. Jumlah anak Palestina yang ditangkap sejak awal tahun mencapai lebih dari 350 anak, yang mayoritas berasal dari Yerusalem, sedangkan jumlah perempuan dan anak perempuan yang ditangkap mencapai 40 orang.
(T.FJ/S: Palinfo)
