Jenin, SPNA - Pemuda Palestina, Ahmed Muhammad Tayseer Atatreh (33 tahun), yang berasal dari kota Ya`bad ditembak mati oleh pasukan pendudukan Israel pada Sabtu sore (13/05/2023), di pos pemeriksaan militer di Jenin. Pasukan pendudukan Israel mengklami bahwa Ahmed Muhammad Tayseer berusaha melakukan serangan penikaman.

Sejumlah sumber lokal menyebutkan bahwa pasukan pendudukan Israel yang ditempatkan di pos pemeriksaan militer Al-Rayhan, menembaki seorang pemuda saat melewati pos pemeriksaan militer. Pasukan pendudukan Israel melukai Ahmed Muhammad Tayseer dengan serius, dan membiarkannya tergeletak di tanah.

Otoritas pendudukan Israel mengklaim bahwa seorang Palestina mencoba menikam seorang tentara di pos pemeriksaan Al-Rayhan, dekat permukiman ilegal Israel Shaked, yang dibangun di atas tanah desa Tura Palestina.

Direktur Bulan Sabit Merah Jenin, Mahmoud Al-Saadi, menyatakan bahwa petugas ambulans menerima jenazah Ahmed Muhammad Saeed Atatreh (33 tahun), yang meninggal di pos pemeriksaan militer Al-Rayhan, setelah mengalami sejumlah luka tembak di tubuhnya.

Sejak awal tahun 2023, sebanyak 118 penduduk Palestina meninggal dunia di Tepi Barat dan Yerusalem yang diduduki, termasuk di antaranya 22 anak-anak yang masih di bawah usia 18 tahun.

Jenin merupakan kota di Tepi Barat dengan jumlah syuhada atau korban meninggal dunia terbanyak, dengan jumlah 42 syuhada dan disusul kemudian oleh Nablus dengan 32 syuhada. Jericho dan Hebron memiliki jumlah korban yang sama yaitu sembilan syuhada.

Sementara itu, sebanyak tujuh orang korban meninggal dunia berasal dari Yerusalem, lima dari Qalqilya, tiga dari Betlehem, empat dari Ramallah, tiga dari Tulkarm, dua dari Salfit, dan satu dari Tubas.

(T.FJ/S: Palinfo)