AS Seru Israel Hentikan Kekerasan Pemukim terhadap Palestina

“Austin menegaskan keyakinan Amerika Serikat bahwa untuk mencapai consensus yang luas harus melalui dialog politik, khususnya dalam minggu dan bulan-bulan mendatang, yang merupakan komponen penting dari demokrasi yang solid,” kata Pentagon.

BY 4adminEdited Wed,26 Jul 2023,01:34 PM

Washington DC, SPNA - Pentagon, sebagaimana dilansir RT Arabic, pada Senin (25/07/2023), mengumumkan bahwa Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Lloyd Austin, berbicara dengan Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, dan meminta Israel untuk menghadapi dan menghentikan kekerasan yang dilakukan pemukim Israel terhadap penduduk sipil Palestina.

“Austin menegaskan keyakinan Amerika Serikat bahwa untuk mencapai consensus yang luas harus melalui dialog politik, khususnya dalam minggu dan bulan-bulan mendatang, yang merupakan komponen penting dari demokrasi yang solid,” kata Pentagon.

Lloyd Austin menyerukan Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, untuk menghentikan kekerasan yang dilakukan pemukim ekstremis Israel terhadap penduduk sipil Palestina.

Pada pekan lalu, gerombolan pemukim Israel menyerbu dan menyerang Gereje St. Elias di Haifa.

Amerika Serikat tergabung dalam Kuartet Timur Tengah yang terkadang disebut Kuartet Diplomatik atau Kuartet Madrid. Kuartet Timur Tengah adalah empat negara dan entitas internasional yang terlibat dalam memediasi proses perdamaian Israel-Palestina. Kuartet ini terdiri dari Perserikatan Bangsa-Bangsa, Amerika Serikat, Uni Eropa dan Rusia. Kelompok tersebut didirikan di Madrid pada 2002, yang menyerukan Konferensi Madrid 1991, sebagai hasil penyelesaian konflik di Timur Tengah.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, sebelumnya menyebut pihak Amerika Serikat tidak tahu malu ketika bertindak sebagai mediator permasalah Palestina.

“Washington mengklaim dirinya sebagai satu-satunya sponsor utama penyelesaian di Timur Tengah, tanpa tidak malu dengan fakta bahwa pihaknya telah lama kehilangan netralitas dan integritas yang sangat diperlukan bagi mediator yang andal. Apalagi setelah adanya keputusan pemerintahan Donald Trump, yang kemudian tidak dibatalkan oleh pemerintahan Joe Biden, yang secara langsung bertentangan dengan keputusan Dewan Keamanan PBB,” kata Lavrov.

Ia menunjukkan bahwa Amerika Serikat dan Uni Eropa melanjutkan upaya destruktif untuk mengganti solusi nyata dengan solusi setengah ekonomi dan mempromosikan normalisasi Arab-Israel. Lavrov menyebut Amerika Serikat dan Uni Eropa mengubah solusi yang adil bagi perjuangan bangsa Palestina dan inisiatif perdamaian Arab.

“Komite Kuartet Timur Tengah, yang meliputi Rusia, Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa, telah menjadi korban dari praktik-praktik ini,” kata Lavrov.

(T.FJ/S: RT Arabic)

leave a reply
Posting terakhir

PBB Seru Penyelidikan Independen terhadap Kekerasan Israel

Juru bicara Kantor Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa, Ravina Shamdasani, mengatakan pada konferensi pers di Jenewa bahwa kekerasan yang dilancarkan oleh pasukan keamanan Israel terhadap rakyat Palestina di sekitar Masjid Al-Aqsha selama tanggal 15 hingga 17 April, telah melukai sebanyak 180 orang, termasuk 27 anak-anak.