Tel Aviv, SPNA - Media Israel, pada Selasa (29/08/2023), melaporkan bahwa kabinet Israel akan membahas skenario perang yang luas, setelah meningkatnya ketegangan di perbatasan utara dan ancaman Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah.

Channel 13 Israel melaporkan bahwa kabinet Israel diperkirakan akan membahas “skenario darurat,” dan mencatat bahwa penilaian Israel menunjukkan adanya kemungkinan terjadinya perang yang luas dan menyeluruh.

Channel 13 mengutip para pejabat keamanan yang mengatakan bahwa tentara Israel sedang bersiap untuk melaporkan skenario kepada kabinet dan diskusi ini diperkirakan akan berlangsung pada bulan September.

Para pimpinan militer Israel telah melakukan diskusi dalam beberapa hari terakhir sebagai persiapan untuk melaporkan skenario darurat hingga akhir tahun pada tokoh politik.

Para pejabat keamanan percaya bahwa jika terjadi konfrontasi di utara, front baru lainnya diperkirakan akan terbuka di Gaza dan Suriah, di mana rudal jarak jauh akan ditembakkan.

Aparat keamanan sedang mempersiapkan skenario konfrontasi di berbagai kota.  Para pejabat membandingkan situasi saat ini dengan tahun 2006, yang menunjukkan bahwa mereka berada pada kondisi yang dapat memicu perang.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant meminta PBB untuk mengambil tindakan terhadap kemungkinan eskalasi di perbatasan utara Israel, yang mungkin diprovokasi oleh Iran dan Hizbullah.

Dalam pertemuan dengan Sekjen PBB, Antonio Guterres, yang dihadiri Duta Besar Israel untuk PBB, Gilad Erdan, serta pejabat militer dan diplomatik lainnya, Yoav Gallant menilai bahwa tenda yang didirikan Hizbullah di perbatasan adalah contoh dari “provokasi” yang sedang terjadi.

Yoav Galant menekankan perlunya PBB melakukan intervensi untuk mencegah eskalasi, termasuk dengan memperkuat kehadiran pasukan UNIFIL di wilayah tersebut.

Pejabat militer Israel memperingatkan menteri di pemerintahan Netanyahu bahwa langkah yang diambil Israel terhadap Hizbullah di Lebanon dapat berkembang menjadi perang yang luas di utara dan wilayah lainnya.

(T.FJ/S: RT Arabic)