Sebanyak 1491 Yahudi Serbu Al-Aqsha dan Israel Batasi Kunjungan Jamaah Muslim

Kelompok pemukim Yahudi dalam jumlah besar berkeliaran melalui gang-gang Kota Tua Yerusalem yang diduduki, lalu melakukan ritual Talmud di gerbang Al-Aqsha, khususnya di Gerbang Al-Silsilah dan Al-Qattanin.

BY 4adminEdited Tue,03 Oct 2023,12:57 PM

Yerusalem, SPNA - Pada hari Senin (02/10/2023), mulai dari pagi, sebanyak 1.491 pemukim Yahudi Israel menyerbu masuk ke kompleks suci Masjid Al-Aqsha, di bawah perlindungan polisi pendudukan Israel.

Sementara itu, otoritas pendudukan Israel memberlakukan pembatasan masuknya penduduk Palestina yang datang dari Yerusalem dan wilayah pendudukan tahun 1948 (Israel saat ini), ke Al-Aqsha. Pasukan pendudukan Israel memeriksa identitas penduduk Palestina dan menahan beberapa jamaah muslim di gerbang luar Al-Aqsha.

Otoritas pendudukan Israel menggunakan dalih hari raya Yahudi untuk mengganggu masyarakat Palestina di Yerusalem. Pasukan zionis Israel melakukan berbagai pelanggaran, termasuk melakukan blokade jalan-jalan, memperketat pemeriksaan militer di pos-pos pemeriksaan, dan menghalangi akses penduduk Palestina ke tempat-tempat suci mereka.

Sejumlah saksi mata melaporkan bahwa pemukim Israel ini, menyerbu masuk ke kompleks suci Al-Aqsha dalam kelompok berturut-turut dari arah Gerbang Mughrabi. Mereka juga melakukan pelecahan lainnya dengan melakukan ritual Talmud di halaman Masjid Al-Aqsha.

Kelompok pemukim Yahudi dalam jumlah besar berkeliaran melalui gang-gang Kota Tua Yerusalem yang diduduki, lalu melakukan ritual Talmud di gerbang Al-Aqsha, khususnya di Gerbang Al-Silsilah dan Al-Qattanin.

Satu hari sebelumnya, pada Minggu, sebanyak 880 pemukim Israel menyerbu masuk ke kompleks suci Al-Aqsa secara berturut-turut dari arah Gerbang Mughrabi. Mereka melakukan ritual Talmud dengan membawa “persembahan tanaman” yang terbuat dari daun palem, sementara pemukim Israel lain memakai pakaian “para imam Yahudi”.

Sukkot merupakan hari raya Yahudi yang jatuh pada tanggal 15 bulan “Tishri”, tepat lima hari setelah hari raya “Yom Kippur”. Sukkot pada awalnya adalah suatu bentuk perayaan kaum petani untuk mengucap syukur kepada Tuhan atas panen yang berhasil. Ini adalah perayaan yang berlangsung selama 7-8 hari dengan berbagai praktik tradisional yang menyertainya.

Peringatan Hari Sukkot berlanjut hingga tanggal 7 Oktober. Organisasi-organisasi Yahudi Bait Suci telah mengintensifkan seruan selama Sukkot untuk menyerbu kompleks suci Masjid Al-Aqsha.

Pemerintah otoritas pendudukan Zionis dan kelompok pemukim Israel ekstrimis, sejak awal pendudukan tanah Palestina, telah bercita-cita untuk membagi kompleks Masjid Al-Aqsha secara ruang dan waktu bagi Yahudi, terlebih setelah adanya pembagian Masjid Ibrahimi di kota Hebron bagi Yahudi.

Sejak tahun 2003, otoritas pendudukan Israel secara sepihak mengizinkan pemukim Israel untuk memasuki kompleks suci Al-Aqsha hampir setiap hari. Otoritas pendudukan Israel telah mengubah isu pembagian Al-Aqsha menjadi fakta yang diterapkan secara paksa dan secara bertahap.

Tindakan ini dimulai dengan serbuan pemukim Israel ke kompleks Masjid Al-Aqsha yang awalnya jarang dilakukan dan cuma dilakukan pada hari tertentu, sekarang mulai berlangsung setiap hari kecuali pada hari Jumat dan Sabtu, bahkan dilakukan dua kali dalam sehari yaitu pada pagi dan sore hari. Pada saat ini, mereka berharap dapat menyerbu masuk ke Al-Aqsha setiap hari, sedangkan jamaah muslim Palestina hingga saat ini, terus mendapat pembatasan dan pemeriksaan yang cukup ketat untuk masuk ke Masjid Al-Aqsha.

(T.FJ/S: Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir

Ben-Gvir Batasi Kunjungan Keluarga Palestina ke Penjara Israel

Keputusan-keputusan ini kemungkinan akan meningkatkan ketegangan dan meningkatkan kekhawatiran terkait perlakuan terhadap tahanan Palestina di penjara-penjara Israel, terutama di bawah pemerintahan koalisi Israel saat ini, yang dianggap paling ekstremis dalam sejarah otoritas pendudukan Israel.