WHO, Palang Merah, dan UNICEF Umumkan Kehilangan Kontak dengan Rekan Mereka di Jalur Gaza

Pada Jumat malam, Jalur Gaza menjadi sasaran serangan besar-besaran Israel yang belum pernah terjadi sebelumnya. Serangan cukup besar ini mengakibatkan banyak layanan penting terganggu, seperti jaringan telekomunikasi dan internet.

BY 4adminEdited Sat,28 Oct 2023,03:58 AM

Gaza, SPNA - Palang Merah Palestina, pada Jumat malam (27/10/2023), mengumumkan bahwa pihaknya telah kehilangan kontak dengan rekan-rekan Palang Merah di Jalur Gaza akibat pemadaman listrik. Palang Merah Palestina menyatakan keprihatinan atas keterbatasan kemampuan dalam memberikan perawatan medis yang mendesak.

Hal yang sama juga disampaikan Lembaga Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF). Direktur Eksekutif UNICEF menyatakan melalui X (Twitter) bahwa pihaknya telah kehilangan kontak dengan rekan mereka.

“Kami kehilangan kontak dengan rekan-rekan kami di Gaza,” sebut UNICEF.

Sebelumnya, semua organisasi kemanusiaan internasional yang beroperasi di wilayah Jalur Gaza telah memperingatkan masyarakat internasional bahwa mereka bekerja dalam kondisi yang sangat sulit di tengah kekurangan sumber daya yang besar yang menjamin mereka untuk terus bisa memberikan layanan kepada para korban di Jalur Gaza.

Pada Jumat malam, Jalur Gaza menjadi sasaran serangan besar-besaran Israel yang belum pernah terjadi sebelumnya. Serangan cukup besar ini mengakibatkan banyak layanan penting terganggu, seperti jaringan telekomunikasi dan internet. Tampaknya pemadaman listrik ini akibat kelangkaan bahan bakar yang dipasok ke stasiun pembangkit listrik yang menyalurkan listrik di Jalur Gaza.

Perusahaan komunikasi Palestina, Jawwal, mengumumkan penghentian total semua layanan komunikasi dan internet di Jalur Gaza. Jawwal menyebut Jalur Gaza terisolasi dari dunia luar, setelah serangan intensif Israel pada Jumat malam.

Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, pada Jumat (27/10), mengumumkan bahwa sebanyak 7.326 penduduk Palestina meninggal dunia dalam serangan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober, termasuk 3.038 anak-anak, 1.726 perempuan, dan sebanyak 1.650 hilang tertimpa reruntuhan. Sementara itu sebanyak 18.976 orang mengalami luka-luka.

Sementara itu, Kantor Media Pemerintah di Gaza menyebutkan bahwa Jumlah total pengungsi telah mencapai sekitar 1.400.000. Jumlah ini mewakili 70 persen populasi penduduk Jalur Gaza. Para pengungsi ini tersebar di lebih dari 222 pusat penampungan, termasuk 100 di antaranya berada di kota Gaza dan utara Jalur Gaza.

(T.FJ/S: RT Arabic)

leave a reply
Posting terakhir