Yerusalem, SPNA – Yisrael Heyom melaporkan bahwa Israel terdampak kerugian akibat pembajakan terhadap kapal kontainer Israel, Galaxy Leader.

Berdasarkan Maannews, Senin (20/11/2023), pembajakan kapal Israel oleh Houti Yaman akan berdampak luas terhadap perekonomian Israel. Kapal itu membawa ribuan mobil yang berlayar menuju India. Hal yang dikhawatirkan adalah naiknya biaya transportasi laut akibat meningkatnya biaya keamanan.

Selain itu jalur pelayaran menuju Israel juga terancam dihapus, hal ini akan menyebabkan naiknya harga barang impor dari laut seperti mobil dan kendaraan.

Kepala Eksekutif Good Food Institute, Nir Goldstein kepada Yisrael Heyom mengatakan, serangan yang dilakukan kelompok Houti Yaman akan memberikan dampak buruk terhadap impor barang ke Israel khususnya di sektor gizi dan pangan.

“Sejak awal perang, kami melihat kekhawatiran dari perusahaan pelayaran untuk berlabuh di Israel ditambah meningkatnya biaya keamanan dan transportasi. Sekarang, situasi semakin buruk dan akan mengancam ketahanan pangan di Israel.

Goldstein menambahkan bahwa 70% dari kebutuhan pangan dan gizi Israel diimpor melalui laut, begitupula dengan 85% hewan ternak. Kapal kargo tersebut biasanya berlabuh di Eilat, Ashdod dan Haifa.

“Ketiga pelabuhan itu sedang menghadapi ancaman musuh dan kami bersiap-siap menghadapi mereka. Orang-orang Houti mengancam kapal-kapal yang menuju Israel di pintu masuk laut merah, salah satunya adalah kapal kontainer Australia yang membawa 15% daging sapi ke Israel,’’ terangnya.  

Perang di Gaza dan Lebanon dan turunnya jumlah pekerja, serta dampak buruk terhadap ancaman di laut, akan berdampak pada peningkatan harga daging,  ayam dan telur. Hari ini orang-orang Israel harus membayar 40% lebih mahal untuk  membeli daging, dan akan menjadi lebih buruk di waktu yang akan datang, tutupnya.

(T.RS/S:Maannews)