Israel Hancurkan Lebih 200 Situs Sejarah dan Arkeologi Palestina di Gaza

Berbagai situs sejarah dan budaya Palestina ini menunjukkan bukti nyata bahwa hak nyata penduduk Palestina atas tanah Palestina. Israel berupaya berupaya menghancurkan dan mengubahnya melalui serangkaian pemboman dan penghancuran langsung.

BY 4adminEdited Sun,31 Dec 2023,01:16 AM

Gaza, SPNA - Kantor media pemerintah Palestina di Jalur Gaza, pada Sabtu (30/12/2023), melaporkan bahwa tentara Israel menghancurkan lebih dari 200 situs sejarah dan arkeologi di Jalur Gaza, untuk meleyapkan bukti arkeologi dan sejarah Palestina, serta upaya untuk menghapus bukti peradaban Palestina di Jalur Gaza.

Jurnalis pemerintah mengatakan bahwa tentara Israel membom dan menghancurkan lebih dari 200 situs arkeologi dan sejarah dari 325 situs di Jalur Gaza, termasuk masjid kuno, gereja, sekolah, museum, rumah arkeologi kuno, dan berbagai situs arkeologi lainnya.

Kantor media pemerintah Palestina menunjukkan sejumlah situs arkeologi paling masyhur yang dihancurkan oleh tentara Israel selama agresi terhadap Jalur Gaza, yaitu Gereja Bizantium Jabalia, Masjid Agung Al-Omari di Jabalia, Masjid Sheikh Shaaban, Masjid Al-Dhafar Damri di Al -Shuja'iya, Makam Al-Khader di Deir Al-Balah, dan Situs Balakhiya “Pelabuhan Anthedon” di barat laut kota Tua Gaza, Masjid Khalil Al-Rahman di Khan Younis, selatan Jalur Gaza, Pusat Manuskrip dan Dokumen Kuno di Kota Gaza, dan situs arkeologi dan sejarah penting lainnya.

“Israel juga menargetkan Gereja Saint Porphyrius di kawasan Al-Zaytoun di Kota Gaza, Rumah Saqqa kuno di Al-Shuja'iya, Tal Al-Mintar di Kota Gaza, Tal Al-Sakan di Al-Zahra, Bukit 86 di Al-Qarara, dan Masjid Al-Sayyid Hashem di Kota Gaza,” kata Kantor media pemerintah Palestina.

Kantor media pemerintah Palestina menyatakan bahwa beberapa situs peninggalan sejarah dan situs arkeologi yang dihancurkan oleh Israel berasal dari zaman Fenisia, beberapa di antaranya berasal dari zaman Romawi, beberapa di antaranya dibangun pada tahun 800 SM, beberapa berasal dari zaman Romawi. hingga 1400 tahun yang lalu, dan beberapa berasal dari 400 tahun yang lalu.

Berbagai situs sejarah dan budaya Palestina ini menunjukkan bukti nyata bahwa hak nyata penduduk Palestina atas tanah Palestina. Israel berupaya berupaya menghancurkan dan mengubahnya melalui serangkaian pemboman dan penghancuran langsung.

Palestina menekankan bahwa tindakan Israel yang membombardir dan menghancurkan warisan sejarah dan situs arkeologi di Jalur Gaza adalah kejahatan internasional yang jelas sesuai dengan hukum internasional, pelanggaran hukum kemanusiaan internasional, pelanggaran terhadap Konvensi Den Haag tahun 1954 terkait Perlindungan Kekayaan Budaya di Jalur Gaza, pelanggaran terhadap Protokol Kedua Konvensi 1999, yang melarang penargetan dengan sengaja situs budaya dan keagamaan.

Palestina meminta semua organisasi internasional, khususnya yang bergerak di bidang budaya dan arkeologi untuk mengutuk kejahatan terorganisir yang dilakukan oleh tentara Israel di Jalur Gaza.

Israel hingga saat ini masih terus membombardir dan melancarkan serangan darat di Jalur Gaza. Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza, pada Jumat (27/12), mengumumkan bahwa jumlah korban jiwa akibat pemboman Israel di Jalur Gaza telah meningkat menjadi 21.507 orang dan lebih 55.915lainnya mengalami luka-luka, di mana manyoritas korban korban jiwa pemboman Israel adalah anak-anak dan perempuan.

(T.FJ/S: Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir

Laporan: Israel Menjarah Ribuan Situs Arkeologi Palestina

Dirjen Lembaga  Perlindungan Peninggalan Sejarah Palestina, Kementerian Pariwisata, Salih Tawafsheh mengatakan bahwa sejak 1967,  otoritas pendudukan Israel telah menerapkan kebijakan sistematis  untuk  mencuri dan menjarah peninggalan milik bangsa sejarah Palestina.