PBB: Israel Bunuh 6.000 Ibu, Sekitar 19.000 Anak Palestina Jadi Piatu di Jalur Gaza

Lebih dari 10 ribu perempuan menjadi syuhada di Gaza. Adapun yang selamat dari pemboman Israel dan operasi darat harus menjadi pengungsi, menjadi janda, dan menghadapi kelaparan. Hal ini menjadikan perang di Gaza juga merupakan perang terhadap Perempuan,” kata UN Women.

BY 4adminEdited Thu,18 Apr 2024,04:47 AM

Gaza, SPNA - Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Perempuan (UN Women), pada Selasa (16/04/2024), mengumumkan Israel telah membunuh lebih 10.000 perempuan di Jalur Gaza, selama lebih dari 6 bulan kejahatan genosida di Jalur Gaza. PBB memperkirakan bahwa pada saat ini terdapat sekitar 19.000 anak yang telah menjadi piatu, akibat Israel membunuh lebih 6.000 ibu di Jalur Gaza.

“Lebih dari 10 ribu perempuan menjadi syuhada di Gaza. Adapun yang selamat dari pemboman Israel dan operasi darat harus menjadi pengungsi, menjadi janda, dan menghadapi kelaparan. Hal ini menjadikan perang di Gaza juga merupakan perang terhadap Perempuan,” kata UN Women.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza pada Selasa (16/04), perang genosida Israel terhadap penduduk Palestina di Jalur Gaza telah membunuh sebanyak 33.843 orang Palestina dan membuat 76.575 orang lainnya terluka sejak 7 Oktober 2023.

“Lebih dari satu juta perempuan dan anak perempuan di Gaza tidak dapat memperoleh makanan atau air minum yang aman setelah perang selama 6 bulan, di tengah meningkatnya penyakit dan kondisi kehidupan yang tidak manusiawi. Akses terhadap air bersih sangat penting, terutama bagi ibu menyusui dan ibu hamil, yang memiliki kebutuhan air harian yang lebih besar,” kata UN Women.

UN Women menyerukan gencatan senjata segera di Jalur Gaza, pembebasan semua sandera, akses yang aman dan tanpa hambatan terhadap bantuan kemanusiaan.

Israel telah mengepung dan memblokade Jalur Gaza selama 17 tahun, dan perang genosida Israel ini telah memaksa sekitar dua juta penduduk Palestina di Jalur Gaza, yang berjumlah sekitar 2,3 juta jiwa, mengungsi dalam kondisi yang sangat buruk.

Israel terus melanjutkan kejahatan genosida meskipun Dewan Keamanan telah mengeluarkan resolusi gencatan senjata segera dan juga meskipun Israel telah disidang untuk pertama kali di Mahkamah Internasional dengan tuduhan melakukan kejahatan “genosida”.

(T.FJ/S: Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir

WHO: Sekitar 8.000 Pasien Harus Segera Dievakuasi dari Jalur Gaza

Richard Peeperkorn menjelaskan bahwa di antara pasien tersebut terdapat sekitar 6.000 orang yang terluka akibat perang yang dilancarkan Israel di Jalur Gaza, di mana di antara mereka terdapat pasien yang menderita berbagai jenis luka dan beberapa di antaranya anggota tubuhnya diamputasi.