5 Hal yang Perlu Kita Ketahui tentang Serangan Iran terhadap Israel

Serangan Iran tidak hanya menguji pertahanan Israel tetapi juga mengungkap rincian penting teknologi rudal AS-Israel di seluruh wilayah. Dengan menargetkan beragam lokasi dengan beragam senjata, Iran memaksa Israel untuk mengungkap sebagian besar sistem antimisilnya. Langkah strategis ini telah memberi Iran peta lengkap mengenai arsitektur pertahanan rudal Israel dan instalasi AS di wilayah tersebut.

BY 4adminEdited Tue,16 Apr 2024,12:37 PM

Ada beberapa hal yang barangkali menjadi pertanyaan dan perlu kita ketahui mengenai serangan Iran terhadap Israel.

1. Mengapa Iran Menyerang Israel

Pada Sabtu malam (13/04/2024), Iran melancarkan serangan balasan terhadap Israel atas pemboman Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus pada tanggal 1 April, yang menewaskan dua jenderal senior Iran dan sepuluh lainnya.

Ketegangan meningkat pada minggu sebelum serangan Iran, ketika Israel dan Iran saling bertukar ancaman dan melakukan manuver sebagai persiapan untuk eskalasi. Namun, Reuters melaporkan Kamis lalu bahwa Menteri Luar Negeri Iran, Hussein Amir Abdellahian, memberi tahu Washington bahwa Iran akan melakukan tanggapannya dengan cara yang “menghindari eskalasi.”

Sumber intelijen AS lainnya menyebutkan bahwa ancaman serangan “Iran sangat jelas” bahwa serangan balasannya tersebut akan “terkendali”. Iran tidak ingin menciptakan peluang meluasnya perang menjadi perang regional.

2. Serangan Iran Bukanlah Sebuah Kegagalan

Klaim yang berlebihan mengenai keberhasilan militer Israel dalam menggagalkan serangan Iran mengabaikan fakta bahwa Iran sengaja menahan diri untuk menghindari perang regional, sementara serangan tersebut memaksa Israel untuk memberikan informasi strategis tentang pertahanan udara Israel.

Serangan Iran baru-baru ini tidak dimaksudkan untuk meningkatkan ketegangan. Mereka memberi tahu dunia dan Amerika Serikat beberapa minggu sebelumnya, dengan tujuan mengendalikan situasi dan menghindari konflik lebih lanjut.

Serangan Iran tidak hanya menguji pertahanan Israel tetapi juga mengungkap rincian penting teknologi rudal AS-Israel di seluruh wilayah. Dengan menargetkan beragam lokasi dengan beragam senjata, Iran memaksa Israel untuk mengungkap sebagian besar sistem antimisilnya. Langkah strategis ini telah memberi Iran peta lengkap mengenai arsitektur pertahanan rudal Israel dan instalasi AS di wilayah tersebut.

Intelijen penting ini dapat memungkinkan Iran untuk menyesuaikan strateginya dalam konfrontasi di masa depan, sehingga berdampak signifikan terhadap dinamika militer regional dan mengharuskan Israel dan AS merancang ulang strategi pertahanan saat ini.

3. Media Barat Menyembunyikan Kebenaran Utama

Pernyataan bahwa Israel sedang mencoba memprovokasi konflik regional yang lebih luas tidak muncul dan tidak disebutkan dalam liputan media arus utama Barat yang meliput serangan balasan Iran.

Berdasarkan pernyataan seorang pejabat Gedung Putih yang berbicara kepada Axios, Biden mengatakan kepada Netanyahu untuk “meraih kemenangan”, yang tampaknya memberi isyarat kepada Israel bahwa Amerika Serikat tidak mendukung pembalasan lebih lanjut yang dapat menyebabkan perang regional, yang merugikan semua pihak.

Pemerintahan sayap kanan Israel memiliki beberapa anggota yang ingin melihat perang saat ini meningkat menjadi perang regional dan keputusan berbahaya ini ada di tangan mereka. Ini adalah konteks penting yang diabaikan oleh sebagian besar media AS.

4. Menyebabkan Ketegangan Hubungan Israel dan Amerika

Serangan Iran baru-baru ini telah meningkatkan ketegangan AS-Israel. Pemerintahan Biden juga telah menjelaskan kerugian ini kepada Israel, dan dilaporkan memberi tahu Netanyahu bahwa AS tidak akan mendukung serangan balik Israel.

Iran secara sadar dan hati-hati meningkatkan risiko konfrontasi yang lebih luas, sehingga semakin memperburuk hubungan AS-Israel dan menciptakan tekanan baru untuk meredakan ketegangan regional. Mungkin, hal ini juga dapat menimbulkan tekanan untuk mengakhiri perang genosida Israel di Gaza.

5. Israel Adalah Negara Perusuh

Serangan Israel terhadap Kedutaan Besar Iran di Suriah, pengeboman di Lebanon selatan, ancaman penutupan kantor berita Al Jazeera, dan pelanggaran hak asasi manusia yang terus terjadi di Jalur Gaza menunjukkan ketidakpedulian terhadap seruan diplomatik dan hukum internasional.

Hal ini semakin menunjukkan bahwa Israel adalah negara yang mengganggu stabilitas di kawasan dan meningkatkan ketegangan.

Bahkan pendukung kuat Israel seperti Nancy Pelosi menyerukan agar AS berhenti memberikan bom kepada Israel. Sementara Elizabeth Warren akhirnya menyebut tindakan Israel sebagai “genosida”.

(T.FJ/S: Mondoweiss)

leave a reply
Posting terakhir