Pemukim Israel Bunuh 2 Penduduk Palestina dan Bakar Puluhan Rumah dan Mobil di Sejumlah Desa Tepi Barat

“Saya pribadi menghitung 21 rumah dan sedikitnya 30 mobil dibakar. Empat orang luka terkena tembakan dan enam orang luka tusuk, semuanya luka sedang,” kata Muslim Dawabsheh.

BY 4adminEdited Tue,16 Apr 2024,12:31 PM

Yerusalem, SPNA - Pemukim Israel yang tanggal secara illegal di Tepi Barat, sejak Jumat (12/04/2024) hingga Minggu (14/04), telah membunuh dua penduduk sipil Palestina, dalam serangkaian serangan besar-besaran di desa-desa Palestina di wilayah timur Ramallah. Kedua syuhada tersebut adalah Jihad Abu Alia(25 tahun) yang berasal dari desa Al-Mughayyir dan Omar Hamed (17 tahun) asal desa Beitin.

Serangan terror tersebut terjadi setelah hilangnya seorang pemukim Israel berusia 14 tahun pada hari Jumat di dekat Al-Mughayyir, timur laut Ramallah.

Pasukan Israel melancarkan operasi pencarian di daerah tersebut yang berlanjut sepanjang malam, memblokir pintu masuk desa Al-Mughayyir dan menembakkan suar sambil menerbangkan drone dan helikopter. Remaja pemukim yang hilang ditemukan tewas pada hari Sabtu di daerah perbukitan antara desa Duma dan Al-Mughayyir.

Serangan pemukim, yang dimulai tak lama setelah berita hilangnya remaja tersebut, terutama menargetkan Al-Mughayyir dan kemudian meluas ke desa Beitin, Sinjel, dan Duma, di sepanjang garis timur Tepi Barat tengah, antara timur laut Ramallah dan tenggara. dari Nablus.

“Pemukim Israel mulai menyerang desa tersebut dalam jumlah ratusan orang pada sekitar pukul 11.00, entah dari mana. Saya memperkirakan, pada tahap pertama, setidaknya 600 pemukim datang melalui pintu masuk desa, banyak yang membawa senjata api, dan mereka mulai menembak, sementara beberapa lainnya menyerang rumah-rumah dan berusaha membakarnya,” jelas Dawabsheh”  kata Muslim Dawabsheh, penduduk Duma.

Muslim Dawabsheh menceritakan bahwa seorang pemuda bergegas keluar rumahnya untuk mencoba menghentikan para pemukim liar Israel, akan tetapi mereka menikam bahunya beberapa kali, sementara pemukim lainnya mencegah truk pemadam kebakaran memasuki desa selama tiga jam.

“Sekelompok warga (Palestina) lainnya bergegas ke sebuah rumah di mana perempuan dan anak-anak terjebak dan pemukim berada di halaman memecahkan jendela, akan tetapi pemukim melepaskan tembakan ke arah mereka dan mencegah mereka mendekat,” lanjutnya.

Serangan yang dilakukan pemukim illegal Israel berlangsung selama delapan jam. Para pemukim Israel mundur sekitar jam tujuh malam. Selama waktu itu, tentara Israel ditempatkan di jalan utama dan terus mengawasi.

“Saya pribadi menghitung 21 rumah dan sedikitnya 30 mobil dibakar. Empat orang luka terkena tembakan dan enam orang luka tusuk, semuanya luka sedang,” kata Muslim Dawabsheh.

Pada tahun 2015, pemukim Israel menyerbu desa Duma dalam serangan pembakaran semalaman, mengebom dua rumah dan membunuh balita Palestina berusia 18 bulan, Ali Dawabsheh. Orang tua Ali, Riham dan Saad Dawabsheh, meninggal karena luka bakar beberapa minggu kemudian, meninggalkan putra mereka yang berusia 5 tahun, Ahmad Dawabsheh, sebagai satu-satunya yang selamat dalam keluarga yang dibantai pemukim illegal Israel.

Di desa Al-Mughayyir, pemukim Israel menyerang kota tersebut dua kali, membunuh seorang penduduk desa. Bashir Abu Mousa, seorang warga Al-Mughayyir dan seorang saksi mata, mengatakan kepada bahwa para pemukim datang pada hari Jumat siang dalam jumlah puluhan orang dari pemukiman ilegal Shilo. Mereka pertama kali menyerang para petani di padang di luar desa.

“Kemudian mereka mulai mencuri ternak dari kadang dan ketika pemiliknya, seorang perempuan, mencoba mencegahnya, seorang pemukim menembak kakinya. Kemudian mereka pergi ke desa Al-Mughayyir,” kata Abu Mousa.

Pemukim illegal Israel melakukan serangan terror selama enam jam. Pemukim Israel menyerang penduduk sipil Palestina di rumah. Seorang pemuda, Jihad Abu Alia, yang berusaha mempertahankan rumahnya dengan melemparkan batu dari atap rumahnya, ditembak oleh pemukim dan dibunuh.

“Pada hari Sabtu, pemukim kembali dan melakukan hal yang sama selama tiga jam dan mereka bahkan menghentikan truk pemadam kebakaran yang mencoba mencapai rumah-rumah yang dibakar. Mereka juga membakar mobil itu juga. Secara total, pemukim Israel membunuh seorang pemuda di Duma dan melukai sekitar 50 orang, sebagian besar terluka di tubuh bagian bawah. Mereka membakar delapan rumah dan lima kandang ternak,” kata Bashir Abu Mousa.

Sementara itu, pemukim Israel juga memblokir beberapa ruas jalan melalui wilayah timur Ramallah, mengisolasi sekitar sepuluh desa dari kota Ramallah. Para pemukim Israel dilaporkan menyerang mobil-mobil warga Palestina dengan batu, sehingga memaksa transportasi umum berhenti hampir sepanjang hari Sabtu.

Serangan pemukim Israel terhadap daerah pedesaan Palestina memuncak sejak 7 Oktober. Berdasarkan laporan lembaga Stop The Wall, sekitar 25 komunitas pedesaan Palestina telah sepenuhnya dikosongkan oleh kejahatan pemukim Israel.

Permukiman Yahudi di wilayah pendudukan Palestina adalah ilegal berdasarkan hukum internasional, akan tetapi tetap dilegalkan oleh hukum Israel. Namun, pos terdepan seperti Gal Yosef juga ilegal menurut hukum Israel. Para pemukim mendirikan pos-pos terdepan illegal ini di tanah Palestina yang dicuri, dengan harapan bahwa pos-pos tersebut nantinya akan disahkan berdasarkan hukum Israel dan berkembang menjadi pemukiman.

Benjamin Achimeir yang berusia empat belas tahun hilang dari pos terdepan Gal Yosef pada hari Jumat. Ia sedang menggembalakan domba di tanah Palestina yang dicuri. Domba-domba Gal Yosef kembali ke peternakan tanpa dirinya. Polisi Israel menemukan mayatnya keesokan harinya di tengah klaim bahwa orang Palestina telah membunuhnya.

Menanggapi hilangnya anak laki-laki tersebut, pemukim Yahudi turun ke desa-desa Palestina dekat kota Ramallah dan Nablus di Tepi Barat yang diduduki untuk meneror warga Palestina. Para pemukim membakar rumah dan kendaraan serta membunuh Jehad Abu Alia dan Omar Hamed, yang berusaha melindungi desanya.

Dengan syahidnya Jihad Abu Alia dan Omar Hamed, jumlah penduduk Palestina yang dibunuh oleh pasukan atau pemukim Israel di Tepi Barat yang diduduki sejak 7 Oktober meningkat menjadi 465 orang.

(T.FJ/S: Mondoweiss, Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir

Pemukim Israel Bakar Sejumlah Rumah dan Mobil Palestina di Tepi Barat

Pejabat Palestina yang bertanggung jawab atas permukiman ilegal Israel di utara Tepi Barat, Ghassan Daghlas, mengatakan bahwa sekitar 30 rumah Palestina dibakar dan dihancurkan oleh para pemukim Israel yang menyerang kota Hawara. Ia juga menambahkan bahwa 15 mobil milik penduduk sipil Palestina juga turut dibakar.