San Francisco, SPNA - Kelompok demonstran A15 Action melakukan aksi unjuk rasa pada Senin (15/04/2204), memblokir Jembatan Golden Gate sebagai bentuk solidaritas dengan Palestina.
Dilansir oleh koran Al-Ahram, A15 Action mengkoordinasikan blokade multi-kota bahkan negara sebagai dukungan terhadap Palestina dengan mengidentifikasi dan memblokir jalur lalu lintas utama dalam perekonomian di setiap kota, dengan fokus pada titik-titik produksi dan sirkulasi untuk menimbulkan dampak ekonomi yang signifikan.
Para pengunjuk rasa yang memblokir lalu lintas di Jembatan Golden Gate membentangkan spanduk bertuliskan: “Hentikan dunia untuk Gaza.” Rekaman udara menunjukkan lalu lintas berhenti di satu arah di jembatan tersebut, sementara jalur di arah lainnya kosong, dengan kehadiran polisi.
Situs web A15 Action menyatakan niat mereka untuk melakukan aksi serupa di berbagai belahan dunia seperti Mexico City, Ho Chi Minh, Sydney, Athena, New York, dan Johannesburg. Mereka percaya bahwa aksi solidaritas dengan Palestina harus beralih dari tindakan simbolis kepada aksi yang berdampak langsung pada perekonomian.
Sebelumnya, mereka juga telah menggelar aksi memblokir jalan raya menuju Bandara Internasional O'Hare Chicago.
Protes di Jembatan Golden Gate pada hari Senin terjadi di tengah situasi yang genting di Timur Tengah setelah Iran melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap Israel pada akhir pekan sebelumnya. Meskipun sebagian besar serangan tersebut berhasil ditangkis oleh Israel dengan bantuan sekutunya, termasuk Amerika Serikat dan Inggris.
Israel sedang mempertimbangkan respons terhadap serangan Iran, yang merupakan pembalasan atas serangan Israel terhadap gedung konsulat Iran di Suriah yang menewaskan seorang jenderal penting.
Presiden AS Joe Biden menyatakan pada hari Senin bahwa upaya sedang dilakukan untuk mencegah eskalasi konflik. Dia menegaskan komitmen Amerika Serikat terhadap keamanan Israel dan keinginan untuk mencapai gencatan senjata yang memulangkan para sandera serta mencegah perluasan konflik.
Para pemimpin Barat seperti Biden menghadapi tekanan besar atas dukungan mereka terhadap Israel, terutama dari generasi muda yang semakin percaya bahwa pemerintah Israel, yang didukung oleh Biden, melakukan tindakan genosida terhadap Gaza. Masalah ini diperkirakan akan menjadi beban bagi Biden dalam pemilihan yang akan datang pada bulan November, di mana dia akan bersaing dengan Donald Trump dari Partai Republik.
(T.RS/S:Al-Ahram)