ISIS Bunuh Pejuang Palestina di Gurun Suriah

Suriah adalah bagian dari pasukan Poros Perlawanan, bersama dengan Iran, Hizbullah Lebanon, Ansarallah Yaman, dan Perlawanan Islam di Irak, yang berupaya melawan genosida Israel di Gaza.

BY 4adminEdited Sat,20 Apr 2024,12:08 PM
Teroris ISIS di Suriah

Damaskus, SPNA - Sekitar 20 pejuang dari Liwa Al-Quds, kelompok Palestina yang mendukung tentara Suriah, pada Kamis (18/04/2024) meninggal dunia ketika bus mereka diserang oleh kelompok bersenjata di pedesaan timur provinsi Homs di Suriah.

Penyerangan tersebut dilakukan oleh kelompok bersenjata yang berafiliasi dengan ISIS. Para militan menyerang bus tersebut dengan senapan mesin berat dan peluru artileri B7 ketika bus tersebut sedang melakukan perjalanan antara desa Al-Koum dan kota Al-Sukhnah di gurun Badia timur dekat Palmyra.

Beberapa anggota Liwa al-Quds juga terluka parah, sehingga jumlah korban tewas mungkin bertambah. Tentara Suriah mengirim bala bantuan ke daerah tersebut dan memulai operasi penyisiran ekstensif untuk mencari jaringan ISIS.

Gurun Badia dekat Al-Suknah terletak di utara kawasan “dilindungi” sepanjang 55 kilometer yang mengelilingi pangkalan militer ilegal AS di Al-Tanf di perbatasan Suriah-Irak-Yordania. Pasukan pro-Suriah tidak diizinkan memasuki zona lindung dan dibom oleh pesawat tempur Amerika Serikat jika mencoba melakukannya.

Pemerintah Suriah dan Rusia menuduh Amerika Serikat melatih pemberontak ISIS dan kelompok bersenjata bayaran lainnya di zona lindung, serta mengizinkan mereka menggunakannya sebagai basis serangan terhadap pasukan Suriah di tempat lain di wilayah gurun Badia.

Militer Rusia telah mendukung upaya tentara Suriah untuk mengalahkan ISIS sejak tahun 2015. Pada hari Kamis, Mayor Jenderal Rusia, Yuri Popov, mengkonfirmasi bahwa Angkatan Udara Rusia menghancurkan tiga pangkalan kelompok bersenjata di daerah terpencil di provinsi Homs.

“Angkatan Udara Rusia menghancurkan tiga pangkalan kelompok bersenjata yang meninggalkan daerah Al-Tanf dan bersembunyi di daerah yang tidak dapat diakses di pegunungan Al-Amur di provinsi Homs,” Yuri Popov.

Dalam beberapa bulan terakhir, ISIS telah meningkatkan operasinya, menargetkan penduduk sipil, tentara, dan pasukan yang mendukung tentara Suriah.

Serangan ISIS terhadap pasukan Suriah terjadi bersamaan dengan perang bayangan Israel yang sedang berlangsung dengan Iran, termasuk di Suriah. Pada tanggal 1 April, Israel mengebom konsulat Iran di Damaskus, membunuh seorang jenderal terkemuka Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC).

Iran kemudian merespons pada pekan lalu dengan meluncurkan ratusan drone dan rudal ke Israel, yang merusak pangkalan udara Nevatim dan pusat pengumpulan intelijen di gunung Jabal Al-Sheikh di perbatasan Lebanon.

Suriah adalah bagian dari pasukan Poros Perlawanan, bersama dengan Iran, Hizbullah Lebanon, Ansarallah Yaman, dan Perlawanan Islam di Irak, yang berupaya melawan genosida Israel di Gaza.

(T.FJ/S: The Cradle)

leave a reply
Posting terakhir