Zionis Israel Gandakan Aksi Penggusuran Rumah Warga Palestina sejak Awal Tahun 2016.
Suarapalestina: Sebuah laporan resmi Palestina menyebutkan, pemerintah Israel terus melakukan pelanggaran dan kejahatanya dengan melanjutkan perluasan wilayah penggusuran rumah-rumah Palestina dan merampas tanah mereka secara besar-besaran sejak awal tahun 2016.
Pusat perlindungan tanah dan anti permukiman (salah satu divisi dari komite PLO), dalam laporannya menyebutkan, kejahatan Israel terhadap rumah-rumah Palestina terus meningkat dua kali lipat jika dibanding tahun sebelumnya. Baik sebagai sangsi massal atas apa yang dilakukan para pemuda Palestina ataupun dengan alasan bangunan tersebut dibangun tanpa izin.
Sebagaimana disebutkan, koordinator aktivis kemanusiaan di PBB, Robert Pepre menyebutkan, mayoritas aksi penggusuran terjadi di Tepi Barat dan dengan alasan yang mengada-ngada yaitu tidak adanya surat izin dari pemerintah. Padahal dari data menunjukan bahwa pemerintah Zionis hanya mengizinkan 1,5 % dari semua permohonan izin yang diajukan.
Laporan juga menyebutkan, pemerintah Zionis telah menerbitkan surat intruksi penggusuran terhadap 1200 hektar tanah Qaryut, Sawiyah, Labin timur. Pemerintah juga menyetujui penggusuran terhadap 2342 hektar tanah Palestina yang berada di Jericho selatan. Selain itu, dua bulan sebelumnya, mereka telah menggusur 1500 hektar tanah di selatan Jericho untuk kemudian dimasukan ke dalam kategori tanah negara.
