Hamas dan Fatah tandatangani nota kesepahaman di Kairo

Faksi Hamas dan Fatah menandatangani nota kesepahaman dalam konferensi pers di Kairo serta dihadiri ketua Badan Intelejen Mesir, seperti dilaporkan Qudsnet, Jumat (13/10/2017).

BY Rara Atto Edited Fri,13 Oct 2017,12:38 PM
Hamas dan Fatah tandatangani nota kesepahaman di Kairo

Quds Net - Kairo

Kairo, SPNA - Faksi Hamas dan Fatah menandatangani nota kesepahaman dalam konferensi pers di Kairo  serta dihadiri ketua Badan Intelejen Mesir, seperti dilaporkan Qudsnet, Jumat (13/10/2017).

Ketua Gerakan Hamas di Gaza Yahya Sinwar melalui sambungan telepon menyampaikan selamat kepada Presiden Abbas atas berhasilnya rekonsiliasi yang menandai berkahirnya perpecahan antar faksi tersebut.

Berdasarkan laporan yang dirilis Anadolu Agency, Hamas dan Fatah sepakat  mendukung Pemerintah Palestina yang dipimpin oleh PM Rami Hamadallah untuk mengontrol seluruh adminstrasi di Gaza.

Selain itu Badan Keamanan Palestina di Tepi Barat akan membahas mekanisme penyerahan administrasi di Gaza. Selain itu pertemuan antar Faksi juga akan dilaksanakan pada tanggal 14 November mendatang guna membahas pelaksanaan perjanjian Kairo.

Salah satu pejabat Palestina mengatakan bahwa Fatah dan Hamas sepakat untuk kembali menugaskan 3000 polisi Palestina di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas sejak 10 tahun lalu.

 ‘’Berdasarkan kesepakatan tersebut Pemerintah Palestina diberikan tanggung jawab terhadap dua hal, keamanan dan sipil karena itu 3000 polisi Palestina akan kembali ditugaskan di Jalur gaza.’’

Keduanya juga sepakat mendirikan pemerintahan persatuan Palestina serta mempersiapkan pemilu legislatif dan pemilu presiden.

Seluruh faksi-faksi Palestina akan melakukan sidang di Kairo dalam dua minggu kedepan disusul dengan kujungan Abbas ke Jalur Gaza.

(T.RS/S:Qudsnet)

leave a reply
Posting terakhir

Layangkan Nota Protes, Yordania Kutuk Provokasi dan Pelanggaran Israel atas Al-Aqsha

“Pada hari ini, pihak kementerian mengirim sebuah nota protes resmi melalui saluran resmi yang menyerukan Israel untuk menghentikan pelanggaran dan provokasi terlarang dan terkutuk, serta mengharapkan Israel menghormati status quo sejarah dan hukum internasional. Yordania juga menyerukan Israel untuk menghormati otoritas dan kekuasaan Departemen Wakaf Yerusalem (atas Al-Aqsha),” ungkap Al-Fayez.