Israel cegah delegasi Perancis kunjungi tahanan Palestina

Delegasi Perancis dari pejabat terpilih dan anggota parlemen, Jumat (17/11/2017), memutuskan menunda mengunjungi para aktivis Palestina yang dipenjara, karena "berada dalam ancaman pemerintah Israel".

BY 4adminEdited Mon,20 Nov 2017,10:37 AM
Israel cegah delegasi Perancis kunjungi tahanan Palestina

Middle East Monitor - Tepi Barat

Tepi Barat, SPNA - Delegasi Perancis dari pejabat terpilih dan anggota parlemen, Jumat (17/11/2017), memutuskan menunda mengunjungi para aktivis Palestina yang dipenjara, karena "berada dalam ancaman pemerintah Israel".

Keputusan tersebut dibuat setelah dikeluarkan pertemuan pada malam sebelumnya dengan pejabat dari kementerian luar negeri Perancis.

Delegasi tersebut, yang merupakan bagian dari "jaringan Barghouti" – mengutip nama pemimpin Fatah terkemuka Marwan Barghouti - dijadwalkan memulai kunjungan lima hari ke Palestina dan Israel pada hari Sabtu.

Sikap pemerintah Israel merupakan 'penghinaan terhadap Republik Perancis dan delegasi pejabat terpilihnya,” ungkap para urusan

Delegasi tersebut berencana mengunjungi Barghouti dan Salah Hamouri, seorang aktivis hak asasi narapidana Perancis-Palestina yang ditangkap oleh pasukan Israel pada bulan Agustus lalu.

"Tekanan pemerintah Israel terhadap mitra Israel dan Palestina yang terus berlanjut, strategi ketegangannya, tidak menjamin keamanan para delegasi. Kami tidak akan dapat memastikan program pertemuan kami dengan anggota parlemen Israel di Knesset dan Otorita Palestina di Muqata dan juga dengan LSM," kata perwakilan jaringan Barghouti melalui sebuah pernyataan.

"Kami akan meminta pemerintah Perancis untuk mendukung upaya kami menemui Marwan Barghouti dan Salah Hamouri di penjara."

Sebelumnya, Israel mengumumkan pada hari Senin bahwa pihaknya tidak akan mengizinkan delegasi tujuh anggota tersebut masuk ke negara itu karena dukungan mereka untuk memboikot Israel, surat kabar Haartez melansir.

Laporan tersebut melaporkan bahwa keputusan itu didasarkan pada undang-undang yang disahkan oleh parlemen Israel pada awal tahun ini yang melarang visa masuk atau hak tinggal kepada orang asing yang mendukung sebuah kampanye internasional melawan Israel.

Beberapa anggota kelompok tersebut dilaporkan mendukung gerakan Boikot, Divestasi, Sanksi (BDS), sebuah kampanye global yang diluncurkan pada tahun 2005 untuk menciptakan tekanan ekonomi dan politik yang lebih besar terhadap Israel serta untuk mengakhiri dukungan internasional untuk pendudukan tanah Palestina.

Barghouti, pada 16 April, menulis sebuah artikel untuk New York Times dari Penjara Hadarim yang menggambarkan kesulitan yang dihadapi oleh narapidana Palestina di penjara Israel dan melancarkan mogok makan.

Sedikitnya 200 warga Palestina telah tewas di penjara Israel sejak tahun 1967, sementara sekitar 800.000 orang Palestina telah ditangkap atau ditahan sejauh ini. Ini setara dengan 40 persen populasi laki-laki Palestina.

(T.RA/S: Middle East Monitor)

leave a reply
Posting terakhir
Otoritas Israel cegah Muslim kunjungi Masjid Ibrahimi

Otoritas Israel cegah Muslim kunjungi Masjid Ibrahimi

Otoritas Israel memutuskan untuk menghentikan kunjungan ke Masjid Ibrahimi, baik pengunjung Muslim maupun non-Yahudi, dan hanya orang-orang Yahudi yang diperbolehkan mengakses situs suci tersebut, yang terletak di Hebron, sebelah selatan wilayah Tepi Barat yang diduduki, selama hari raya Yahudi, Sukkot.