Menteri Intelejen Israel ancam eksekusi pemimpin Hamas

Tel Aviv, SPNA - Menteri Intelijen Israel, Yisrael Katz mengancam akan membunuh pemimpin Hamas jika mereka menargetkan warga Israel di luar negeri.

BY 4adminEdited Mon,23 Apr 2018,10:30 AM

Tel Aviv, SPNA - Menteri Intelijen Israel, Yisrael Katz mengancam akan membunuh pemimpin Hamas jika mereka menargetkan warga Israel di luar negeri.

Hal ini disampaikan Katz sebagai reaksi terhadap pembunuhan insinyur elektro Palestina Fadi al-Batsh di Kuala Lumpur, Sabtu lalu dimana Hamas menuduh Mossad bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut.

‘’Jika Hamas menargetkan warga Israel di luar negeri maka kami akan membunuh para pemimpin gerakan itu,’’ sebut Katz dalam wawancara dengan surat kabar Yediot Ahronot, Minggu (22/04/2018).

“Saya menyarankan Haniyeh agar hati-hati jika berbicara, ‘’ ancamnya.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman mengatakan bahwa Israel akan meminta pemerintah Mesir agar tidak mengizinkan pemulangan jasad akademisi Palestina yang dibunuh di Malaysia sampai Hamas mengembalikan mayat dua tentara Israel yang ditahan di Gaza.

Sabtu lalu, (21/04/2018) seorang akademisi bidang energi Palestina Fadi Mohammed al-Batsh, dilaporkan dibunuh ketika menunaikan melakukan sholat subuh di sebuah masjid dekat rumahnya di kota Gombak, utara Kuala Lumpur.

Kepala kepolisian Malaysia di Gombak mengatakan bahwa al-Batsh ditembak dua orang tak dikenal yang mengendarai sepeda motor dengan 14 peluru pada pukul 6 pagi.

Menurut beberapa sumber, al-Batsh adalah dosen di sebuah universitas swasta di Malaysia serta Imam Masjid Al-Abbas. Dia juga bekerja di badan amal MyCare Malaysia.

Al-Batsh disebutkan pernah menjadi pegawai di Otoritas Energi di Gaza sebelum pindah ke Malaysia. Ia sangat meguasai teknik elektrodan pernah menerima penghargaan sebagai peneliti Arab terbaik dari pemerintah Malaysia.

Sementara itu Gerakan Perlawanan Islam, Hamas, menyampaikan belasungkawa serta menyatakan bahwa Mossad bertanggung jawab atas pembuuhan tersebut. Selain itu Hamas juga mendesak pemerintah Malaysia untuk menangkap pelaku sebelum mereka melarikan diri.

Wakil Perdana Menteri Malaysia dan Menteri Dalam Negeri, Ahmad Zahid Hamidi mengatakan bahwa pemerintah Malayasia sedang meneliti kemungkinan keterlibatan agen asing dalam pembunuhan tersebut.

(T.RS/S:RtArabic)

leave a reply