Pemerintah AS diprediksi akan hapuskan hak pengungsi Palestina untuk kembali ke tanah air

Washington, SPNA - Stasiun TV 2, mengungkapkan bahwa Pemerintah Amerika Serikat akan memutuskan bantuan terhadap UNHCR untuk Pengungsi Palestina.

BY 4adminEdited Sun,26 Aug 2018,10:08 AM

Washington, SPNA - Stasiun TV 2, mengungkapkan bahwa Pemerintah Amerika Serikat akan memutuskan bantuan terhadap UNHCR untuk Pengungsi Palestina.

Langkah ini dinilai bertujuan untuk membatalkan hak bagi pengungsi Palestina dari kembali ke tanah air mereka.

Dalam lapoan yang dikuti Maannews, Sabtu (25/08/2018), Pemerintah Trump diprediksi akan mengambil langkah-langkah baru dalam rangka membatalkan hak kembali bagi pengungsi Palestina ke tanah air.

 Diantara langkah tersebut menetapkan jumlah pengungsi hanya setengah juta jiwa. Jumlah ini bertentangan dengan laporan UNRWA bahwa jumlah pengungsi Palestina mencapai 5 juta jiwa.

Selain itu AS juga akan menarik pengakuannya terhadap Komisioner Tinggi PBB untuk pengungsi (UNHCR) Palestina dan menetapkan lembaga tersebut diperuntukkan untuk seluruh pengungsi  secara umum tidak hanya bagi Palestina.

Washington juga dipresiksi akan menghentikan dana bantuan terhadap lembaga tersebut.

Amerika juga akan meminta Israel untuk mempertimbangkan kembali mandat yang diberikan terhadap UNRWA di Tepi Barat, hal ini bertujuan  untuk mencegah negara-negara Arab membayai UNRWA setelah pemerintah AS menghentikan aliran dana.

Pihak Israel memandang bahwa langkah AS tersebut inovatif dan bersejarah dan mendukung Israel.

Pemerintah Donald Trump sebelumnya menetapkan Yerusalem sebagai ibukota Israel bahkan merelokasi kedubesnya ke kota suci tersebut 15 Mei lalu.

Saat ini, AS justru membatalkan hak bagi pengungsi Palestina untuk kembali ke tanah air mereka yang diduduki Israel. Dengan langkah ini, AS menjadi pendukung penuh rencana pemerintah Israel.

Seorang pejabat Gedung Putih dalam keterangannya mengatakan bahwa AS akan mengumumkan kebijakan baru terhadap UNRWA.  Laporan ini dikeluarkan beberapa jam setelah Kemenlu AS secara resmi menyatakan bahwa Amerika Serikat akan mengalihkan  200 juta Dolar dana bantuan ekonomi Tepi Barat dan Jalur Gaza untuk proyek-proyek lain.

(T.RS/S:Maannews)

leave a reply
Posting terakhir