New York, SPNA - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, Selasa (25/09/2018), menyampaikan kekecewaannya terhadap keputusan Uni Eropa untuk menciptakan mekanisme yang dapat menghindari sanksi yang telah dijatuhkan AS terhadap Iran.
Amerika mengancam setiap negara yang mencoba membatalkan sanksi negaranya terhadap Iran, termasuk negara yang terlibat dalam penandatanganan kesepakatan nuklir Iran.
Pompeo mengatakan, “Saya bisa membayangkan para mullah korup dan Garda Revolusi Iran begitu bahagia pagi ini (mendengarkan keputusan pembentukan mekanisme tersebut).”
Di sela acara Sidang Majelis Umum PBB, Senin sore (24/09//2018) Uni Eropa mengadakan pertemuan membahas mekanisme untuk menghindari sanksi Amerika terhadap Iran. Pertemuan tersebut dihadiri oleh Iran, Rusia dan Cina.
Mereka sepakat untuk memperkuat hubungan komersial dengan Iran demi menyelamatkan Kesepakatan Nuklir Iran yang ditandatangani pada tahun 2015. Amerika menarik diri secara sepihak dari kesepakatan pada bulan Mei lalu.
Kebijakan Uni Eropa tersebut membuat Pompeo Berang. Kekecawaannya disampaikan dalam sebuah konferensi di New York dengan slogan “Bersatu Melawan Nuklir Iran.” Ia mengatakan, “Nuklir Iran merupakan konspirasi terbesar yang dapat mengancam perdamaian dunia.”
Pompeo menuduh Uni Eropa telah membantu Iran yang merupakan negara sponsor utama terorisme.
Sementara itu, Utusan Khusus AS untuk Iran, Brian Hawk, percaya bahwa upaya mengembangkan perdagangan dan kerjasama ekonomi dengan Iran untuk mengatasi sanksi AS dapat membawa konsekuensi negatif.
Dia mengatakan, "Upaya untuk menghindari sanksi AS bersifat kontraproduktif, karena mereka menyediakan cara untuk mengalirkan pendapatan di Teheran, dan ini memberikan kontribusi pada retensi Iran sebagai negara teroris nomor satu di dunia."
Dia mengatakan kepada wartawan pada konferensi pers, mengomentari pernyataan bersama dari negara-negara penandatangan rencana komprehensif program nuklir Iran (Rusia, China, Inggris, Perancis dan Jerman), bahwa Washington terus "bekerja sama" dengan mitra Eropa tentang hal ini.
Sanksi Amerika terhadap sektor minyak Iran dan negara-negara yang mengimpor bahan bakar darinya mulai diterapkan pada empat November mendatang. Kebijakan tersebut diambil Amerika setelah memastikan hal itu tidak akan berpengaruh terhadap harga minyak dunia.
(T.HN/S:Arabic.rt)
