Gaza, SPNA - Sedikitnya 115 warga Gaza cedera akibat serangan militer Israel dalam aksi demonstrasi rakyat di perbatasan Gaza kemarin (Jumat, 19/20/2018). Di antara warga yang menjadi korban sebagiannya adalah anak-anak dan perempuan.
Organisasi bulan sabit Palestina malah menyebutkan jumlah korban luka-luka mencapai 219 orang.
Ratusan warga Gaza, Sore Jumat, berdatangan ke perbatasan Gaza untuk menggelar aksi demonstrasi yang dikenal dengan Sebutan The Great March of Return. Warga seolah tidak bergeming terhadap ancaman Israel untuk memperkuat militernya di garis perbatasan Gaza.
Meski demikian, pihak militer Israel mengklaim bahwa demonstasi kemarin merupakan yang paling aman sejak pertama kali digelar pada 30 Maret lalu. 10 ribu demonstran tidak berani mendekati pagar pembatas yang merupakan area militer terlarang.
Beberapa hari terakhir, Militer Israel memperkuat kekuatan di perbatasan. Hal tersebut untuk menanggulangi gelombang demonstran yang biasa merepotkan penjaga perbatasan.
Media juga mempublish foto puluhan mobil tank dan prajurit dalam jumlah besar yang sedang siaga menjaga perbatasan.
The Great March of Return merupakan unjuk rasa warga Gaza menuntut kembali ke tanah yang dijajah Israel dan menuntut penghapusan blokade yang sudah berlangsung sejak 12 tahun silam. Sejak pertama kali digelar 215 orang diberitakan meninggal dan 22 ribu warga lainnya luka-luka dan cedera.
(T.HN/S:Pnn.ps)
