UNICEF: 115 juta anak di seluruh dunia menikah di bawah umur

Badan perlindungan anak dan para ibu dunia (UNICEF) mengumumkan angka pernikahan anak di bawah umur. Satu dari lima perempuan menikah di bawah umur 18 tahun.

BY 4adminEdited Sun,09 Jun 2019,01:47 PM

New York, SPNA - Dalam sebuah pendataan terbaru menunjukkan terdapat 115 juta anak-anak di dunia yang menikah di bawah umur. 23 juta di antara mereka telah melepas status sebelum umur mereka genap 15 tahun.

Pernyataan tersebut dikeluarkan badan perlindungan anak dan para ibu PBB (UNICEF), Jumat (07/06/2019).

Terkait data tersebut Direktur Eksekutif UNICEF, Henrietta Fur, berkomentar, “Menikah telah merampas kebahagiaan masa kanak-kanak, kedua suami istri terpaksa menanggu tanggung jawab yang belum tentu sanggup dilakukan bahkan oleh orang dewasa.

Negara-negara yang berada di Afrika Sub-Sahara, Amerika Latin, Karibia, selatan dan timur Asia, serta negara di sekitar Samudra Pasifik, merupakan yang paling banyak terjadi pernikahan anak laki-laki di bawah umur.

Henrietta juga menyakini bahwa pernikahan terlalu dini menjadikan anak-anak tersebut tidak dapat mengenyam pendidikan yang cukup.

Dalam penelitian yang dilakukan di 82 negara tersebut juga menunjukkan bahwa setipa satu dari lima perempuan, umur antara 20-24 tahun, telah menikah sebelum usia 18 tahun. Sedangkan di kalangan anak laki-laki, persentasenya agak lebih rendah yaitu satu per 30 anak.

Badan PBB yang dibentuk pada tahun 1946 tersebut menarik kesimpulan bahwa kemiskinan adalah sebab terbesar di balik pernikahan tersebut. Mereka adalah anak-anak dari keluarga marginal yang tinggal di pedalaman desa.

(T.HN/S: News.UN)

leave a reply
Posting terakhir